Senin 14 Sep 2020 20:28 WIB

Seorang Pedagang Pasar Beringharjo Positif Covid-19

Seorang pedagang sayur di Pasar Beringharjo sisi timur terkonfirmasi positif Covid-19

Pembeli menggunakan masker di Pasar Beringharjo, Yogyakarta
Foto: Wihdan Hidayat / Republika
Pembeli menggunakan masker di Pasar Beringharjo, Yogyakarta

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA - Seorang pedagang sayur di Pasar Beringharjo sisi timur terkonfirmasi positif Covid-19. Oleh karena itu, kawasan timur pasar tersebut akan diliburkan untuk dilakukan penyemprotan disinfektan.

“Guna kepentingan disinfeksi, maka Pasar Beringharjo sisi timur akan diliburkan pada Selasa (15/9). Akan dilakukan penyemprotan disinfektan secara menyeluruh. Perlu diketahui, Pasar Beringarjo memiliki banyak gedung terpisah,” kata Ketua Harian Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Yogyakarta Heroe Poerwadi, Senin (14/9)

Selain penyemprotan disinfektan, juga dilakukan pelacakan terhadap kontak erat pedagang sayur tersebut. Hingga saat ini, total jumlah kontak erat atas kasus tersebut sudah tercatat sebanyak 18 orang yang selanjutnya akan dilakukan uji usap.

Pedagang di Beringharjo yang terkonfirmasi positif tersebut pada awalnya mengeluh batuk dan pada akhir Agustus diminta beristirahat di rumah. Pedagang mengikuti tes cepat dan diketahui hasilnya reaktif sehingga dilanjutkan uji usap dengan hasil positif.

Sebelumnya, kasus positif Covid-19 Yogyakarta juga terjadi di pedagang kaki lima Malioboro, bahkan pedagang tersebut meninggal dunia. Pelacakan terhadap kontak erat terus dilakukan dan pada Senin (14/9) terdapat tambahan enam kasus positif dari kontak erat pedagang.

“Pelacakan masih terus dilakukan. Bahkan kami memperluas wilayah untuk kebutuhan uji usap acak sebagai sampel untuk menentukan kondisi kasus Covid-19 di Malioboro. Sampel pedagang dari utara hingga selatan Malioboro,” katanya.

Berdasarkan data corona.jogjakota.go.id pada Senin (14/9), terdapat 74 kasus aktif positif Covid-19 di Yogyakarta, 162 pasien dinyatakan sembuh, dan 14 pasien meninggal dunia.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement