REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Bank Syariah Mandiri (Mandiri Syariah) memperluas layanan pembiayaan kepemilikan kendaraan (otomotif) dengan skema syariah. Untuk mendukung hal itu, Mandiri Syariah menjalin sinergi dengan Mandiri Utama Finance (MUF).
Direktur Finance, Strategy & Treasury Mandiri Syariah Ade Cahyo Nugroho mengatakan, kerja sama dengan MUF merupakan bentuk sinergi dan kolaborasi antar anak perusahaan Bank Mandiri dalam memperluas penetrasi pasar pembiayaan syariah. "Kerja sama ini diharapkan akan menunjang pertumbuhan bisnis bagi kedua pihak dengan memanfaatkan core competence masing-masing perusahaan," kata Ade melalui keterangan tertulis, Senin (14/9).
Sampai dengan Juni 2020, Mandiri Syariah memiliki kekuatan DPK yang sangat baik khususnya tabungan yang mencapai Rp 42,52 triliun atau tumbuh 17,04 persen secara tahunan. Hal Ini membuat Mandiri Syariah memiliki kekuatan likuiditas yang bisa disinergikan dengan MUF.
Ade menambahkan untuk tahap awal Mandiri Syariah siap menyalurkan pembiayaan kepada MUF sebesar Rp 500 miliar. Mandiri Syariah juga mendukung dalam penyediaan infrastruktur IT, jaringan distribusi yang luas di seluruh Indonesia dan likuiditas yang kuat untuk memastikan ekspansi pembiayaan lebih luas.
Hingga Juni 2020, pembiayaan retail Mandiri Syariah dapat tumbuh baik dengan kualitas NPF tetap terjaga di level 1,1 persen karena fokus tumbuh pada target segmen. Adapun portofolio pembiayaan kendaraan (Kendaraan Berkah) posisi Juni 2020 sebesar Rp 2,7 triliun sejak dilaunching secara nasional pada awal 2018.
Pembiayaan Kendaraan Berkah saat ini menguasai 32 persen pangsa pasar syariah dengan NPF di bawah satu persen. Dengan sinergi strategis dengan MUF Syariah, diharapkan akan lebih meningkatkan pangsa pasar pembiayan kendaraan syariah lebih dari 40 persen.