Senin 14 Sep 2020 21:05 WIB

Mandiri Syariah Perluas Layanan Pembiayaan Otomotif Syariah

Kerja sama Mandiri Syariah-MUF diharapkan meningkatkan pembiayan kendaraan syariah.

Rep: Retno Wulandhari/ Red: Fuji Pratiwi
Direktur Mandiri Syariah Ade Cahyo Nugroho  (kanan), SEVP Mandiri Syariah Karya Prasetya Budi (kiri) menyapa secara virtual Direktur MUF Rita Mustika, Pejabat Executive MUF Yusuf Budi Baik dan SVP MUF Abdul Rochim usai penandatanganan kerja sama di Jakarta, Senin (14/9). Melalui kerja sama ini nasabah dapat mengakses pembiayaan syariah untuk kendaraan mobil baru, mobil bekas, dan motor baru di Mandiri Syariah dan MUF.
Foto: Tahta Aidilla/Republika
Direktur Mandiri Syariah Ade Cahyo Nugroho  (kanan), SEVP Mandiri Syariah Karya Prasetya Budi (kiri) menyapa secara virtual Direktur MUF Rita Mustika, Pejabat Executive MUF Yusuf Budi Baik dan SVP MUF Abdul Rochim usai penandatanganan kerja sama di Jakarta, Senin (14/9). Melalui kerja sama ini nasabah dapat mengakses pembiayaan syariah untuk kendaraan mobil baru, mobil bekas, dan motor baru di Mandiri Syariah dan MUF.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Bank Syariah Mandiri (Mandiri Syariah) memperluas layanan pembiayaan kepemilikan kendaraan (otomotif) dengan skema syariah. Untuk mendukung hal itu, Mandiri Syariah menjalin sinergi dengan Mandiri Utama Finance (MUF).

Direktur Finance, Strategy & Treasury Mandiri Syariah Ade Cahyo Nugroho mengatakan,  kerja sama dengan MUF merupakan bentuk sinergi dan kolaborasi antar anak perusahaan Bank Mandiri dalam memperluas penetrasi pasar pembiayaan syariah. "Kerja sama ini diharapkan akan menunjang pertumbuhan bisnis bagi kedua pihak dengan memanfaatkan core competence masing-masing perusahaan," kata Ade melalui keterangan tertulis, Senin (14/9). 

Baca Juga

Sampai dengan Juni 2020, Mandiri Syariah memiliki kekuatan DPK yang sangat baik khususnya tabungan yang mencapai Rp 42,52 triliun atau tumbuh 17,04 persen secara tahunan. Hal Ini membuat Mandiri Syariah memiliki kekuatan likuiditas yang bisa disinergikan dengan MUF. 

Ade menambahkan untuk tahap awal Mandiri Syariah siap menyalurkan pembiayaan kepada MUF sebesar Rp 500 miliar. Mandiri Syariah juga mendukung dalam penyediaan infrastruktur IT, jaringan distribusi yang luas di seluruh Indonesia dan likuiditas yang kuat untuk memastikan ekspansi pembiayaan lebih luas. 

Hingga Juni 2020, pembiayaan retail Mandiri Syariah dapat tumbuh baik dengan kualitas NPF tetap terjaga di level 1,1 persen karena fokus tumbuh pada target segmen. Adapun portofolio pembiayaan kendaraan (Kendaraan Berkah) posisi Juni 2020 sebesar Rp 2,7 triliun sejak dilaunching secara nasional pada awal 2018. 

Pembiayaan Kendaraan Berkah saat ini menguasai 32 persen pangsa pasar syariah dengan NPF di bawah satu persen. Dengan sinergi strategis dengan MUF Syariah, diharapkan akan lebih meningkatkan pangsa pasar pembiayan kendaraan syariah lebih dari 40 persen.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement