Rabu 16 Sep 2020 08:40 WIB

Stadion Bekasi Dipakai untuk Isolasi Pasien Covid-19

Pepen harap warga yang enggan isolasi di rumah, bisa pindah ke Stadion Bekasi.

Rep: Uji Sukma Medianti/ Red: Bilal Ramadhan
Petugas medis memeriksa ruang isolasi darurat di Stadion Patriot Candrabhaga yang disiapkan untuk menjadi fasilitas karantina bagi orang-orang yang menunjukkan gejala COVID-19 di tengah wabah baru virus Corona di Bekasi di pinggiran Jakarta, Indonesia, Rabu, 9 September 2020.
Foto: AP/Achmad Ibrahim
Petugas medis memeriksa ruang isolasi darurat di Stadion Patriot Candrabhaga yang disiapkan untuk menjadi fasilitas karantina bagi orang-orang yang menunjukkan gejala COVID-19 di tengah wabah baru virus Corona di Bekasi di pinggiran Jakarta, Indonesia, Rabu, 9 September 2020.

REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI — Wali Kota Bekasi, Rahmat Effendi, mengatakan, rumah sakit darurat untuk isolasi pasien Covid-19 di Stadion Candrabraga, Kota Bekasi, bisa mulai digunakan pada Rabu (16/9). Lokasi ini diperuntukkan bagi warga Bekasi yang rumahnya tidak memadai untuk melakukan isolasi mandiri.

“Ini besok kemungkinan sudah bisa dipakai, jadi hepafilter-nya sudah ada, oksigen sudah ada, IGD nya juga sudah ada,” kata Pepen, sapaan akrabnya, di Bekasi, Selasa (15/9).

Dia menyebut, saat ini pasien Covid-19 tanpa penyakit penyerta atau komorbid bisa segera dipindahkan apabila dianggap mengkhawatirkan warga di lingkungan setempat.

“Belajar dari pengalaman yang satu keluarga itu karena di rumah nya kecil, terus penderita Covid nya ada beberapa, sehingga tidak representatif maka kita pindahkan kesini,” ujar dia.

Dia menjelaskan, saat ini kapasitas kasur pasien yang tersedia di stadion baru 57 bed dari target kapasitas 100 bed. Adapun, mekanisme yang akan berlaku adalah apabila ada warga dinyatakan positif Covid-19, lalu rumahnya tidak memungkinkan untuk menjalani isolasi mandiri, maka pasien yang ingin dirujuk ke stadion akan dijemput oleh ambulans dari Puskesmas setempat. Syaratnya, tidak memiliki penyakit bawaan.

“Di-swab positif, nanti dari UGD sini atau rumah sakit tertentu bahwa dia tidak ada penyakit jantungnya, tidak ada penyakit gulanya. Cuci darahnya bisa dilakukan (isolasi) di sini tapi kalau di di rumahnya bagus, di rumahnya, enak (isolasi mandiri di rumah),” ujar dia.

Politisi Partai Golkar ini mengatakan, tak ingin kejadian pasien Covid-19 yang masih berkeliaran di wilayah Kelurahan Jakasetia, Bekasi Selatan kembali terulang. Untuk itu, dia meminta warga yang merasa keberatan isolasi mandiri di rumah untuk pindah ke stadion.

“Nah kalau yang berkeliaran itu ditanya sama RT/RW-nya sama di puskesmas juga. Tadi kita rapat tidak ada boleh lagi kejadian di Jakasetia terjadi,” kata dia.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement