REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pembatasan Sosial Skala Besar (PSBB) yang diterapkan pemerintah DKI Jakarta sejak 14 September hingga dua pekan ke depan jadi kendal tersendiri bagi klub-klub Indonesian Basketball League (IBL) 2020. Kebijakan ini membuat Klub-klub IBL yang sedang melaksanakan persiapan dalam rangka melanjutkan liga musim ini, berpindah latihan ke luar wilayah DKI Jakarta.
Selain Satria Muda Pertamina Jakarta dan Pelita Jaya Bakrie, klub Amartha Hangtuah pun tidak berani latihan di Lapangan Basket Indoor. Padahal, mereka memiliki lapangan sendiri. Sejak awal pekan ini, Hangtuah terpaksa berlatih di Bogor ataupun di Bandung, Jawa Barat.
Direktur Operasional Amartha Hangtuah, Ferri Jupry ketika dihubungi republika.co.id, pada Jumat (18/9), berharap agar pemerintah DKI Jakarta membolehkan tim IBL berlatih di Lapangan Basket Indoor atau Gelanggang Olahraga (GOR). Ia memastikan, selama ini tim-tim IBL sudah menerapkan protokol Kesehatan yang ketat.
"Sejak diberlakukan PSBB, kita tidak berani latihan di Jakarta. Karena aturan ini apakah berlaku untuk semua termasuk kita tim IBL. Khawatir kalau kita latihan di Jakarta nanti di datangi Satpol-PP. Saya sudah minta kepada IBL untuk berkomunikasi dengan Pemda DKI Jakarta agar tim-tim IBL diperbolehkan latihan secara tim di GOR Jakarta," kata dia menjelaskan.
Ferri melanjutkan, Tim IBL berbeda dengan masyarakat umum. Ia mengeklaim selalu menjalankan protokol Kesehatan bahkan melakukan Rapid Test 14 hari sekali. "Sejauh ini kita sudah tiga kali Rapid Test. Kita juga sudah melakukan Test SWAB PCR satu kali, semua hasilnya negatif. Kita juga tinggal dalam satu asrama yang sama," papar dia.
Amartha Hangtuah sendiri sudah melaksanakan empat kali pertandingan uji coba melawan sesama tim IBL dan Timnas. Diantaranya, Prawira Bandung dua kali, serta masing-masing satu kali melawan Timnas Indonesia dan Satria Muda Jakarta.
"Kita sparing di luar Jakarta dan dalam kondisi tertutup untuk umum. Hanya official kedua tim saja yang boleh datang, karena kita juga khawatir kalau ada pihak lain yang datang. Kita benar-benar menjaga protokol Kesehatan," kata dia.
"Sebelum liga digelar 13 Oktober nanti, setidaknya kita butuh empat kali sparing lagi. Kita masih menunggu jawaban dari NSH Jakarta dan Pelita Jaya Bakrie. Untuk lawan Satria Muda kita sudah jadwalkan 30 September," ujar dia menambahkan.