REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Teknologi kecerdasan buatan (AI) dapat digunakan untuk membantu kehidupan sehari-hari manusia. Ninja Xpress sebagai perusahaan logistik layanan pengiriman berbasis teknologi inovatif hadirkan layanan chat berbasis AI yang disebut dengan Ninja Chat.
Layanan ini bertujuan mempermudah komunikasi shippers dan konsumen dalam proses pengiriman barang. Shippers (pemilik UMKM) dapat berinteraksi dengan Tim Ninja Xpress melalui Ninja Chat yang ada di aplikasi pesan sosial pilihan mereka, yakni Facebook messenger, Telegram dan WhatsApp.
Untuk konsumen (penerima paket) juga dapat menggunakan Ninja Chat melalui aplikasi sosial Facebook messenger dan Telegram.
Dengan layanan Ninja chat, konsumen juga bisa melakukan tanya jawab real-time dengan costumer service perihal pelacakan paket dan segala hal yang berkaitan dengan pengiriman mereka.
Dalam proses pengembangan layanan chat ini, Ninja Xpress mengintegrasikan secara mendalam menggunakan sistem AI. Pada saat yang sama, fitur ini akan dapat menyesuaikan, memprediksi serta menghadirkan solusi yang biasa dihadapi, baik dari sisi perilaku atau tantangan khusus dari konsumen ataupun shippers Ninja Xpress.
Di musim belanja nasional ini, layanan chat membantu proses kerja shippers dalam proses pengiriman dan juga dalam proses melacak pengiriman bagi konsumen. Country Head Ninja Xpress, Ignatius Eric Saputra mengatakan dengan layanan chat berbasis teknologi AI, Ninja Xpress dapat memberikan pengalaman yang lebih personal pada shippers layaknya interaksi tatap muka.
“Tim Ninja Xpress juga tengah memberikan edukasi terkait layanan Ninja Chat pada konsumen dan shippers melalui media sosial dan website resmi Ninja Xpress. Terlebih lagi dalam menghadapi rentetan musim belanja nasional, Ninja Xpress terus berupaya meningkatkan kinerja logistik agar dapat memberikan layanan yang terbaik bagi shippers dan pelanggan,” ujar Ignatius, melalui siaran pers.