REPUBLIKA.CO.ID, CIREBON – Pelaksanaan tes swab di Kabupaten Cirebon telah melampui target satu persen dari total jumlah penduduknya yang mencapai 2,2 juta jiwa. Meski demikian, Pemkab Cirebon tetap menerus tes swab secara masif kepada warganya guna memutus penularan Covid-19.
Hingga Ahad (20/9), tes PCR telah dilakukan terhadap 23.303 warga di Kabupaten Cirebon. Dari hasil pemeriksaan itu, warga yang diketahui terkonfirmasi positif Covid-19 mencapai 629 orang.
Bupati Cirebon, Imron, mengatakan, uji swab secara masif itu merupakan salah satu bentuk kehadiran Pemkab Cirebon dalam penanganan Covid-19. Dia mengaku lebih senang penderita Covid-19 di Kabupaten Cirebon bisa terdeteksi, walaupun jumlahnya banyak.
"Lebih baik diketahui, agar kita bisa melakukan penanganan," tegas Imron.
Di Kabupaten Cirebon, uji swab massal dilakukan di sejumlah lokasi dengan menyasar berbagai elemen masyarakat. Bukan hanya di kalangan pegawai pemerintahan, uji swab juga dilakukan di sejumlah tempat keramaian, pondok pesantren dan lainnya.
Imron mengatakan, dengan adanya hasil uji swab itu, maka pemetaan kasus Covid-19 di Kabupaten Cirebon menjadi jelas. Apalagi, warga yang terdeteksi positif Covid-19 mayoritas masuk dalam kategori Orang Tanpa Gejala (OTG). Jika para OTG itu tidak terdeteksi, maka jumlah terkonfirmasi di Kabupaten Cirebon bisa lebih tinggi lagi.
"OTG ini kan tidak merasakan gejala apa-apa, merasa sehat. Ini lebih bahaya lagi. Nanti bisa menularkan kebanyak orang," ujar Imron.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Cirebon, Enny Suhaeni, menjelaskan, pihaknya masih akan menambah jumlah swab massal di Kabupaten Cirebon menjadi 30 ribu orang. Dalam anggaran perubahan, pihaknya akan menambah uji swab sebanyak 8.000 sampel.
Selain melakukan uji swab kepada warga yang kontak erat dengan pasien terkonfirmasi positif, swab massal juga dilakukan untuk pegawai yang bertugas di lingkungan perkantoran Kabupaten Cirebon.
Enny menilai, suksesnya pelaksanaan swab massal itu berkat cepatnya hasil uji swab. Setelah hasil uji swab keluar, maka Puskesmas setempat akan menindaklanjutinya dengan melakukan tracing.
"Dalam tempo sekitar dua hari, hasil swab bisa didapatkan dari Laboratorium UGJ. Jika ada yang positif, akan langsung ditindaklanjuti oleh Puskesmas untuk melakukan tracing," ucap Enny.
Selain menggunakan swab secara konvensional, Pemkab Cirebon juga memiliki PCR Portable. Dengan menggunakan alat itu, hasil tes swab bisa langsung keluar hanya dengan waktu 45 menit.