Senin 21 Sep 2020 16:57 WIB

In Picture: Warga Grobogan Kesulitan AIr

.

Rep: Yusuf Nugroho/ Red: Yogi Ardhi

Warga mengambil air dari lubang buatan yang digali di dasar sungai di Dusun Asemrudung, Geyer, Grobogan, Jawa Tengah, Senin (21/9/2020). Sejak tiga bulan terakhir warga mengandalkan pasokan air dari tempat tersebut guna memenuhi kebutuhan sehari-hari, sementara Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat hingga September 2020 mencacat ada 97 desa dari 14 kecamatan di Kabupaten Grobogan mengalami krisis air bersih akibat musim kemarau. (FOTO : Antara/Yusuf Nugroho)

Warga mengambil air dari lubang buatan yang digali di dasar sungai di Dusun Asemrudung, Geyer, Grobogan, Jawa Tengah, Senin (21/9/2020). Sejak tiga bulan terakhir warga mengandalkan pasokan air dari tempat tersebut guna memenuhi kebutuhan sehari-hari, sementara Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat hingga September 2020 mencacat ada 97 desa dari 14 kecamatan di Kabupaten Grobogan mengalami krisis air bersih akibat musim kemarau. (FOTO : Antara/Yusuf Nugroho)

Warga mengambil air dari lubang buatan yang digali di dasar sungai di Dusun Asemrudung, Geyer, Grobogan, Jawa Tengah, Senin (21/9/2020). Sejak tiga bulan terakhir warga mengandalkan pasokan air dari tempat tersebut guna memenuhi kebutuhan sehari-hari, sementara Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat hingga September 2020 mencacat ada 97 desa dari 14 kecamatan di Kabupaten Grobogan mengalami krisis air bersih akibat musim kemarau. (FOTO : Antara/Yusuf Nugroho)

inline

REPUBLIKA.CO.ID, GROBOGAN -- Wargasekitar sungai  di Dusun Asemrudung, Geyer, Grobogan, Jawa Tengah, alami kesulitan air Senin (21/9).

Sejak tiga bulan terakhir warga mengandalkan pasokan air tanah yang digaki di dasar sungai guna memenuhi kebutuhan sehari-hari.

Sementara Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat hingga September 2020 mencacat ada 97 desa dari 14 kecamatan di Kabupaten Grobogan mengalami krisis air bersih akibat musim kemarau. .

sumber : Antara Foto
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement