Warga mengambil air dari lubang buatan yang digali di dasar sungai di Dusun Asemrudung, Geyer, Grobogan, Jawa Tengah, Senin (21/9/2020). Sejak tiga bulan terakhir warga mengandalkan pasokan air dari tempat tersebut guna memenuhi kebutuhan sehari-hari, sementara Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat hingga September 2020 mencacat ada 97 desa dari 14 kecamatan di Kabupaten Grobogan mengalami krisis air bersih akibat musim kemarau. (FOTO : Antara/Yusuf Nugroho)
Warga mengambil air dari lubang buatan yang digali di dasar sungai di Dusun Asemrudung, Geyer, Grobogan, Jawa Tengah, Senin (21/9/2020). Sejak tiga bulan terakhir warga mengandalkan pasokan air dari tempat tersebut guna memenuhi kebutuhan sehari-hari, sementara Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat hingga September 2020 mencacat ada 97 desa dari 14 kecamatan di Kabupaten Grobogan mengalami krisis air bersih akibat musim kemarau. (FOTO : Antara/Yusuf Nugroho)
Warga mengambil air dari lubang buatan yang digali di dasar sungai di Dusun Asemrudung, Geyer, Grobogan, Jawa Tengah, Senin (21/9/2020). Sejak tiga bulan terakhir warga mengandalkan pasokan air dari tempat tersebut guna memenuhi kebutuhan sehari-hari, sementara Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat hingga September 2020 mencacat ada 97 desa dari 14 kecamatan di Kabupaten Grobogan mengalami krisis air bersih akibat musim kemarau. (FOTO : Antara/Yusuf Nugroho)
inline
REPUBLIKA.CO.ID, GROBOGAN -- Wargasekitar sungai di Dusun Asemrudung, Geyer, Grobogan, Jawa Tengah, alami kesulitan air Senin (21/9).
Sejak tiga bulan terakhir warga mengandalkan pasokan air tanah yang digaki di dasar sungai guna memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Sementara Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat hingga September 2020 mencacat ada 97 desa dari 14 kecamatan di Kabupaten Grobogan mengalami krisis air bersih akibat musim kemarau. .
sumber : Antara Foto
Advertisement