REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kecamatan Pancoran, Jakarta Selatan mulai mengungsikan warga Kampung Gobang, Kelurahan Pengadegan sebagai antisipasi naiknya tinggi muka air Kali Ciliwung menyusul status Bendung Katulampa menjadi siaga satu. Camat Pancoran Rizki Adhari saat dikonfirmasi Senin (22/9) malam, menyebutkan warga mulai diimbau mengungsi ke Rusunawa dan GOR Pengadegan sejak status Katulampa siaga satu banjir pukul 18.30 WIB.
"Kita sudah imbau warga untuk mengungsi ke tempat yang lebih aman, mengantisipasi kenaikan Kali Ciliwung," kata Rizki.
Saat ini tercatat sudah ada 50 jiwa mengungsi di GOR Pagadengan dan 30 jiwa di Rusunawa Pengadegan. Menurut dia, air Kali Ciliwung belum meluap ke permukiman warga. Setelah Katulampa berstatus siaga satu diperkirakan air dari hulu Puncak akan tiba di wilayah Pengadegan sekitar pukul 03.00 WIB.
Oleh karena itu, guna mengantisipasi warga terdampak banjir luapan Kali Ciliwung, pihak Kecamatan Pancoran telah berpatroli mengimbau warga untuk mengungsi. "Early warning system sudah berbunyi, warga sudah diimbau untuk mengungsi, apalagi di Depok tinggi air sudah siaga juga," kata Rizki.
Untuk menjaga protokol kesehatan selama di pengungsian, warga diminta menjaga jarak fisik. Pihak Kecamatan Pancoran membuka lantai dasar dan lantai dua GOR Pancoran agar bisa menampung warga yang mengungsi. "Kita minta RT dan RW nya mengarahkan warga agar menjaga jarak fisik selama mengungsi," ujar Rizki.
Hujan masih mengguyur wilayah DKI Jakarta, sesuai perkiraan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) hujan dengan intensitas ringan hingga sedang masih berpotensi di wilayah Jabodetabek.