Selasa 04 Mar 2025 03:27 WIB

Pos Pantau Depok Siaga 1, BPBD Minta Warga Bantaran Kali Ciliwung Waspada Banjir

Ketinggian air di Pos Pantau Depok 350 centimeter (cm) dengan kondisi hujan.

Warga mengamati aliran sungai Ciliwung yang merendam pemukimannya di Kawasan Pejaten Timur, Jakarta Selatan, Senin (3/3/2025). Banjir setinggi kurang lebih 60 centimeter hingga 150 centimeter yang melanda kawasan tersebut disebabkan oleh meluapnya kali ciliwung imbas kiriman air dari kawasan Bogor. Sebelumnya, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi DKI Jakarta mencatat 28 RT di wilayah Jakarta Selatan dan Jakarta Timur terendam banjir imbas luapan Kali Ciliwung pada Senin (3/3/2025) pagi ini. Diketahui bendungan Katulampa sempat mencapai ketinggian 220 Centimeter atau Siaga 1 dan diperkirakan air sampai di Jakarta pagi ini.
Foto: Republika/Thoudy Badai
Warga mengamati aliran sungai Ciliwung yang merendam pemukimannya di Kawasan Pejaten Timur, Jakarta Selatan, Senin (3/3/2025). Banjir setinggi kurang lebih 60 centimeter hingga 150 centimeter yang melanda kawasan tersebut disebabkan oleh meluapnya kali ciliwung imbas kiriman air dari kawasan Bogor. Sebelumnya, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi DKI Jakarta mencatat 28 RT di wilayah Jakarta Selatan dan Jakarta Timur terendam banjir imbas luapan Kali Ciliwung pada Senin (3/3/2025) pagi ini. Diketahui bendungan Katulampa sempat mencapai ketinggian 220 Centimeter atau Siaga 1 dan diperkirakan air sampai di Jakarta pagi ini.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta pada Selasa (4/1/2025) dini hari WIB meminta kepada warga yang berada di sekitar bantaran Kali Ciliwung untuk waspada banjir. Pos Pantau Depok pada pukul 00.40 WIB dalam status Siaga 1 atau Bahaya.

"Kami menginformasikan bahwa ketinggian Pos Pantau Depok 350 centimeter (cm) dengan kondisi hujan," kata petugas BPBD DKI Jakarta saat mengumumkan status bahaya banjir dari akun X @BPBDJakarta yang dipantau di Jakarta, Selasa dini hari.

Baca Juga

Pada pengumuman tersebut, petugas meminta warga yang berada di bantaran Kali Ciliwung untuk mewaspadai banjir yang dapat menerjang sewaktu-waktu. BPBD juga merilis sejumlah daerah yang rawan terjadi bencana banjir akibat kenaikan status Pos Pantau Depok, di antaranya Kelurahan Srengseng Sawah, Lenteng Agung dan Tanjung Barat.

Selain itu Pejantan Timur, Rawajati, Cikoko, Bukit Duri, Manggarai, Kampung Melayu, dan lain sebagainya. "Diimbau kepada warga bantaran sungai untuk waspada dan berhati-hati," katanya.

Hujan dengan intensitas tinggi di kawasan Puncak, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, pada Senin (3/3/2025) malam, membuat tinggi muka air (TMA) Sungai Ciliwung di Bendung Katulampa Kota Bogor kembali menyentuh angka 170 centimeter (cm) atau berstatus Siaga 2. Petugas Bendung Katulampa, Andi Sudirman menyebutkan, kondisi itu terjadi pada pukul 23.00 WIB dengan debit air mencapai 339.679 liter per detik.

Ketinggian muka air Bendung Katulampa bahkan sempat menyentuh angka 220 cm atau berstatus Siaga 1 pada Ahad (2/3/2025) pada pukul 21.33 WIB dengan debit air mencapai 514.659 liter per detik. Namun beberapa menit kemudian, TMA di Bendung Katulampa surut menjadi 160 cm atau berstatus Siaga 2 pada pukul 22.15 WIB, dengan debit air 307.467 liter per detik dan terus berangsur surut menjadi normal.

 

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement
Advertisement