Selasa 22 Sep 2020 19:50 WIB

Pascabanjir, DKI Siagakan 4 Ribu Personel Tangani Sampah

Ribuan personel itu akan bersiaga selama 24 jam di lokasi rawan tumpukan sampah.

Rep: Flori Sidebang/ Red: Agus Yulianto
Petugas mengoperasikan alat berat untuk memindahkan sampah sisa banjir di Jalan Inspeksi Cengkareng Grand, Daan Mogot, Jakarta.
Foto: Antara/Rivan Awal Lingga
Petugas mengoperasikan alat berat untuk memindahkan sampah sisa banjir di Jalan Inspeksi Cengkareng Grand, Daan Mogot, Jakarta.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dinas Lingkungan Hidup (LH) DKI Jakarta melalui Unit Pengelola Kebersihan (UPK) Badan Air menyiagakan satuan tugas (satgas) sebanyak 4.000 personel untuk menangani penumpukan sampah setelah banjir kiriman terjadi. Ribuan personel itu akan memantau perkembangan situasi dan bersiaga selama 24 jam di lokasi rawan tumpukan sampah.

"Selain satgas ini, personel dan armada organik tetap melakukan pelayanan rutin. Personel dan armada organik ini siap juga dimobilisasi melakukan penanganan pascabanjir," kata Kepala Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta Andono Warih dalam keterangan tertulisnya, Selasa (22/9).

Selain itu, pihaknya juga telah mempersiapkan sejumlah alat berat untuk menunjang kinerja satgas tersebut. Di antaranya terdiri dari 44 mobil pikap angkut sampah dan 50 truk sampah.

Kemudian, adapula lima ekskavator jenis spider, enam ekskavator long arm, 20 ekskavator jenis biasa, serta satu ekskavator liebher yang didampingi oleh 23 orang petugas mobilisasi dan 12 orang petugas mekanik.

"Jika diperlukan armada pelayanan rutin dari daerah lain juga dapat dimobilisasi ke daerah terdampak. Target kita penanganan cepat sesuai arahan gubernur," papar dia.

Sebelumnya, sejak Senin (21/9) sore, hujan mengguyur wilayah Bogor, Jawa Barat. Akibatnya, pada Senin malam, ketinggian air di Bendung Katulampa, Bogor melonjak. Bahkan sempat berada pada status Siaga 1. Akibatnya, air kiriman dari Bogor itu sampai di Pintu Air Manggarai disertai dengan berbagai jenis sampah.

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement