Jumat 27 Jun 2025 10:25 WIB

Tradisi 1 Muharram: Menulis 113 Basmalah, Warisan Syekh Abdul Hamid Kudus

Ulama Nusantara wariskan amalan ringan penuh keberkahan untuk tahun baru Hijriyah.

Ribuan masyarakat mengikuti Pawai 1000 Obor menyambut Tahun Baru Islam 1 Muharam 1447 H di Kelurahan Babakan Ciamis, Kecamatan Sumur Bandung, Kota Bandung, Kamis (27/6/2025). Dengan kegiatan yang diikuti pesrta dari berbagai kalangan, anak-anak hingga dewasa ini diharapkan dapat meningkatkan ukhuwwah Islamiah, mewujudkan teloransi umat dan memperkuat kebersamaan.
Foto: Edi Yusuf
Ribuan masyarakat mengikuti Pawai 1000 Obor menyambut Tahun Baru Islam 1 Muharam 1447 H di Kelurahan Babakan Ciamis, Kecamatan Sumur Bandung, Kota Bandung, Kamis (27/6/2025). Dengan kegiatan yang diikuti pesrta dari berbagai kalangan, anak-anak hingga dewasa ini diharapkan dapat meningkatkan ukhuwwah Islamiah, mewujudkan teloransi umat dan memperkuat kebersamaan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Memasuki 1 Muharram 1447 Hijriyah, umat Islam disambut dengan berbagai amalan sunnah yang sarat makna. Salah satu amalan yang cukup unik namun penuh berkah adalah menulis kalimat basmalah (bismillahirrahmanirrahim) sebanyak 113 kali di awal bulan Muharram.

Amalan ini bersumber dari ajaran ulama besar Nusantara, Syekh Abdul Hamid bin Muhammad Ali Kudus. Dia menyebutkan, siapa pun yang menulis kalimat basmalah sebanyak 113 kali pada awal bulan Muharram, maka ia dan keluarganya akan dijauhkan dari berbagai kesusahan sepanjang hidupnya.

Baca Juga

"Menulis basmalah sebanyak 113 di awal bulan Muharam, yang menulis dan keluarganya tidak akan tertimpa kesusahan seumur hidupnya dan apabila dia bertemu dengan hakim yang dzalim maka dia akan aman dari kejelekan atau kezalimannya," tulis Syekh Abdul Hamid dalam kitabnya, Kanzu al-Najah wa al-Surur fi al-Ad’iyyah allati Tasyrah al-Shudur.

Amalan ini sejatinya sangat mudah dilakukan. Di tengah aktivitas menyambut Tahun Baru Islam 1447 Hijriyah, menulis basmalah bisa menjadi salah satu ikhtiar spiritual untuk memulai tahun dengan keberkahan dan perlindungan dari Allah SWT.

Apalagi, bulan Muharram adalah salah satu dari empat bulan suci dalam Islam. Rasulullah SAW menyebut Muharram sebagai Syahrullah, bulan Allah yang memiliki keutamaan luar biasa.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Republika Online (@republikaonline)

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement