Rabu 23 Sep 2020 12:38 WIB

Masjid di Bandung Dirusak, Kerugian Ditaksir Rp 5 Juta

Pengurus DKM berharap kerusakan masjid bisa segera diperbaiki

Rep: Muhammad Fauzi Ridwan/ Red: Esthi Maharani
Masjid Nurul Jamil di Jalan Bukit Dago Selatan, Kota Bandung Dirusak oleh orang tidak dikenal Rabu (24/9) sekitar pukul 06.00 Wib. Tiga kaca jendela rusak parah akibat dilempar batu bata.
Foto: Republika/M Fauzi Ridwan
Masjid Nurul Jamil di Jalan Bukit Dago Selatan, Kota Bandung Dirusak oleh orang tidak dikenal Rabu (24/9) sekitar pukul 06.00 Wib. Tiga kaca jendela rusak parah akibat dilempar batu bata.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG- Kerugian akibat kerusakan masjid Nurul Jamil di Jalan Bukit Dago Selatan, Kota Bandung pada Rabu (23/8) pukul 06.00 Wib ditaksir sebesar Rp 5 juta. Diketahui masjid tersebut dirusak oleh orang tidak dikenal dengan dilempari batu besar. Akibatnya tiga kaca jendela di masjid, sekretariat dan ruangan marbot pecah.

"Kaca pecah, kaca jendela masjid, sekretariat dan tempat tinggal marbot, kurang lebih Rp 5 juta tiga titik," ujar pengurus DKM Masjid Nurul Jamil, H. Imron saat ditemui di Masjid Nurul Jamil, Rabu (23/9).

Ia berharap kerusakan di masjid tersebut dapat segera terganti agar aktivitas jemaah di masjid menjadi kembali nyaman. Menurutnya, saat orang tidak dikenal tersebut merusak fasilitas masjid kondisi di masjid sudah sepi. Imron pun mengaku sempat akan dipukul pelaku saat baru datang ke masjid tersebut. Ia pun mencari tempat berlindung di ruangan marbot.

"Saya dikejar pas datang, saya melindungi diri ke ruangan marbot," katanya.

Masjid Nurul Jamil di Jalan Bukit Dago Selatan, Kota Bandung dirusak oleh orang tidak dikenal sekitar pukul 06.00 Wib, Rabu (23/9). Marbot Masjid Nurul Jamil, Arif Rahmat (38) mengaku sekitar pukul 06.00 Wib dikejutkan oleh teriakan orang tidak di kenal di halaman masjid.

"Jam 06.00 Wib, pelaku datang teriak-teriak, saat itu masjid kosong. Pelaku menyuruh orang-orang keluar tapi gak ada yang keluar karena takut, cuma saya yang keluar," ujarnya saat ditemui di Masjid Nurul Jamil, Rabu (23/9).

Ia melanjutkan, pria yang tidak dikenal tersebut berteriak-teriak akan menghabisi nyawanya sambil membawa kayu yang runcing. Karena takut, Arif mengaku sempat menyelamatkan diri karena khawatir dianiaya.

"Dia bilang mau bunuh saya sambil bawa batu besar dan bilang membawa samurai," katanya.

Ia pun langsung mencari bantuan ke warga sekitar untuk mengamankan orang tersebut.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement