Rabu 23 Sep 2020 19:17 WIB

Cara Merawat Wajan Antilengket agar Awet

Gunakan spatula dari kayu atau silikon agar tidak merusak lapisan antilengket.

Wajan antilengket (ilustrasi).
Foto: flickr
Wajan antilengket (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wajan antilengket memberi kemudahan saat memasak. Dengan menggunakan wajan antilengket, bahan makanan tidak menempel di permukaannya.

Membersihkan wajan antilengket pun relatif lebih mudah. Anda tidak perlu repot menggosok sisa-sisa makanan yang menempel di wajan.

Ada beberapa perawatan khusus yang harus diperhatikan agar wajan antilengket Anda tetap awet dalam jangka panjang. Public Relations LocknLock Indonesia Artini Asputri berbagi kiat merawat wajan antilengket agar bertahan lama di dapur Anda.

"Gunakan spatula dari bahan kayu atau silikon saat memasak agar tidak merusak lapisan antilengket," kata Artini dalam keterangan resminya, Rabu (23/9).

Selain itu, gunakan api sedang saat memasak dengan wajan antilengket. Sebab, wajan biasanya bisa menghantarkan panas dengan baik sehingga masakan cepat matang.

Saat mencuci wajan antilengket, pakailah spons lembut dan sabun cari pencuci piring. Hindari spons kawat agar tidak merusak permukaan.

"Selain itu saat selesai memasak dan wajan dalam keadaan panas jangan langsung menyiram dengan air atau dicuci, diamkan sejenak hingga suhu normal baru dibilas atau dicuci agar tidak merusak lapisan antilengket," jelasnya.

Dalam kesempatan itu, LocknLock meluncurkan wajan antilengket Easy Frypan yang bebas dari zat PFOA (Perfluorooctanoic Acid) sehingga aman untuk kesehatan.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement