Kamis 24 Sep 2020 07:37 WIB

Rumah Zakat Salurkan Bantuan Alquran dan Iqro ke Masjid

Banyak Alquran yang rusak akibat terjangan banjir beberapa waktu lalu

Rumah Zakat salurkan bantuan Alquran untuk masjid terdampak bencana di Bandung.
Foto: Rumah Zakat
Rumah Zakat salurkan bantuan Alquran untuk masjid terdampak bencana di Bandung.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Relawan Rumah Zakat kembali menyalurkan 50 paket Alquran dan Iqro di masjid yang terdampak bencana banjir di Mesjid Nurut Taqwa yang berlokasi di RT 07/RW 07 Andir, Kecamatan Baleendah, Kabupaten Bandung.

Andir merupakan salah satu lokasi yang menjadi langganan banjir tahunan di Kabupaten Bandung,

Bahkan tidak sedikit rumah yang kosong karena ditinggalkan penghuninya akibat rusak terkena dampak banjir.

Masjid Nurut Taqwa pun ikut terkena dampak banjir, salah satu dampaknya adalah banyaknya Alquran yang rusak karena disimpan di atas langit-langit mesjid ketika banjir. "Sekarang lagi musim kemarau alhamdulilah kegiatan anak-anak santri kembali ramai lagi, setiap hari ada 68 santri yang belajar mengaji dan menghafal Alquran," ujar Syarif selalu ketua DKM Nurut Taqwa, Kamis (17/9) lalu.

Banyaknya kegiatan keagamaan di Mesjid Nurut Taqwa tidak seimbang dengan stok Alquran dan Iqro

yang dimiliki oleh pengurus DKM. Oleh karena itu, bantuan dari Rumah Zakat sangat membantu untuk

kegiatan-kegiatan keagamaan di mesjid Nurut Taqwa.

photo
Rumah Zakat salurkan bantuan Alquran untuk pesantren Al Muffasir. - (Rumah Zakat)

Pada hari yang sama, Rumah Zakat juga kembali menyalurkan bantuan Alquran kepada Yayasan Pesantren Al Muffasir di Desa Majakerta, Kecamatan Majalaya, kabupaten Bandung. Pada tahun 2019 yayasan ini menjadi salah satu lembaga pendidikan yang terdampak bencana banjir sehingga al-quran beserta buku-buku lainya rusak dan tidak dapat di gunakan kembali.

“Alhamdulilah mengucapkan syukur yang sangat besar, mengucapkan banyak terimakasih kepada

rumah zakat dan Kitabisa.com yang telah memberikan donasi Alquran semoga di berikan kemanfaatan

dan kemaslahatan sekaligus menjadi sedekah jariyah di akhirat buat kami semua sekalia terimakasih,

jazakallah khairon khatsiron,” ucap Ustaz Asep.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement