REPUBLIKA.CO.ID, LIVERPOOL -- Everton sedang diliputi antusiasme tinggi. Sang pelatih, Carlo Ancelotti, membawa klub meraih empat kemenangan beruntun di semua kompetisi pada musim 2020/2021. Semua laga berakhir dengan meyakinkan.
Everton tengah mempersiapkan tim menghadapi putaran ke empat Piala Liga dan pekan ketiga kompetisi Liga Primer Inggris. Everton pun menjadi satu dari lima tim dengan poin maksimal di divisi tertinggi sepak bola Inggris itu.
Tidak sampai di sana, Everton saat ini menjadi pencetak gol terbanyak kedua dengan enam gol di dua pertandingan. Sejajar dengan Liverpool dan berada di depan Leicester City dan Leeds United. Dengan tambahan delapan gol di Piala Liga, bisa dilihat ini menjadi pekan yang menyenangkan bagi Everton.
Mundur ke belakang, banyak pengamat yang memandang sebelah mata Everton. Sebut saja ketika Sam Allardyce memimpin Everton, banyak suporter yang mengeluhkan gaya permainan tersebut.
Grath Crooks misalnya, dia menyebut Sam Allardyce tiba, memantapkan kapal dan membawa kemenangan. "Penggemar Everton mendapatkan segalanya, kenapa masih berani untuk mengeluh?" katanya seperti dilansir dari laman Liverpool Echo, Jumat (25/9).
Di sembilan laga pertama Allardyce menangani Everton, tim berhasil melancarkan 65 tembakan ke gawang. Sebagai perbandingan musim ini, di empat laga awal pasukan Ancelotti sudah melakukan 85 percobaan gol ke gawang.
Pada Januari 2018 lalu, Everton tidak mencetak gol di dua laga pertandingan awal tahun. Saat itu, the Toffes melawan Manchester United di kandang dan bertandang ke Tottenham Hotspur.
Kini situasi klub benar-benar berbeda. Everton memiliki kekuatan yang menyerang dan sangat bersemangat. Siapapun pemain yang diturunkan, itulah yang menjadi bukti Ancelotti dalam mengatur skuat.
Para pemain anyar tentu memberi peran besar, tapi tidak lupa ada pemain yang terlebih dahulu meningkatkan permainan di awal musim. Sebut saja Richarlison, James Rodriguez, Dominic Calvert-Lewin, Lucas Digne, dan banyak lagi. Dengan stok pemain itu, Everton memiliki kemampuan untuk membuat tim manapun sakit kepala mengamankan lini belakangnya.
Jalan yang masih panjang, tentu ini hanya permulaan. Namun para penggemar tidak ragu lagi untuk menyaksikan Everton sebagai ancaman bagi lawan.