REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Runner-up Grand Slam Amerika Serikat Terbuka (US Open) Alexander Zverev mengatasi awal yang lamban dalam Grand Slam Prancis Terbuka (French Open) di Roland Garros, Ahad (27/9) waktu setempat. Ia menang 7-5, 6-2, 6-4 atas petenis Austria, Dennis Novak.
Zverev yang tidak pernah bermain di lapangan tanah liat sejak tahun lalu tertinggal 1-4 pada set pembuka sebelum membalikkan keadaan dalam laga Court Philippe Chatrier yang atapnya tetap terbuka sekalipun gerimis terus mengucur.
"Tutup atap!" teriak salah seorang dari segelintir penonton ketika pertandingan memasuki set kedua.
Teriakan itu membuat Zverev tersenyum tetapi tidak mempengaruhi fokus petenis Jerman ini saat ia merancang pertemuan dengan petenis Prancis Pierre-Hugues Herbert atau petenis kualifikasi dari Amerika Serikat Michael Mmoh pada babak kedua.
"Saya tak bermain di lapangan tanah liat sebelum ini, (tahun ini) yang pertama bagi saya dan memang tidak mudah. Hujan dan dingin, saya harus terbiasa dengannya," kata petenis berusia 23 tahun ini seperti dikutip Reuters, Senin (28/9). "Dia pemain yang bagus di lapangan jenis ini. Dia tumbuh bersama (sesama petenis Austria) Dominic Thiem."
Menjawab kritik terhadapnya, Zverev mengatakan, beberapa orang memang bilang ia tak bermain bagus di grand slam. "Tapi saya akan buktikan mereka salah tahun ini."
Zverev yang tidak pernah berhasil melewati babak delapan besar Roland Garros, mencapai semifinal Australian Open, sebelum dikalahkan Thiem pada final US Open awal bulan ini.