REPUBLIKA.CO.ID, Selama hampir 800 tahun, Yahudi menikmati zaman keemasan di wilayah Muslim Andalusia. Kejayaan Yahudi di bawah Islam ditulis banyak penulis Yahudi dan Kristen. Karen Armstrong, dalam bukunya, A History of Jerusalem: One City, Three Faiths (London: Harper Collins Publishers, 1997), menulis "Under Islam, the Jews had enjoyed a golden age in al-Andalus."
Prof SD Goitein, seorang profesor Yahudi, mengakui bahwa bahasa Ibrani, pemikiran, hukum, dan filsafat Yahudi, disusun berdasarkan pengaruh Arab Muslim.
"There, under Arab-Muslim influence, Jewish thought and philosophy, and even Jewish law and religious practice were systematized and finally formulated. Even the Hebrew language developed its grammar and vocabulary on the model of the Arab language." (SD Goitein, Jews and Arabs, Their Contacts through the Ages (New York: Schocken Books, 1974).
Pada saat yang sama, kaum Yahudi menjadi target penindasan kaum Kristen di Eropa. Sebab, secara kolektif Yahudi dianggap bertanggung jawab terhadap penyaliban Jesus.