Selasa 29 Sep 2020 16:20 WIB

Mahasiswa UB Terlibat dalam Proyek Musik Jepang

Proyek itu adalah pembuatan video musik tari Yosakoi.

Rep: Wilda Fizriyani/ Red: Andi Nur Aminah
Sejumlah mahasiswa Program Studi Sastra Jepang dan Pendidikan Bahasa Jepang, Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Universitas Brawijaya (UB) terlibat dalam pembuatan video musik proyek tarian Jepang, Yosakoi.
Foto: Tangkapan Layar
Sejumlah mahasiswa Program Studi Sastra Jepang dan Pendidikan Bahasa Jepang, Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Universitas Brawijaya (UB) terlibat dalam pembuatan video musik proyek tarian Jepang, Yosakoi.

REPUBLIKA.CO.ID, MALANG --  Sejumlah mahasiswa Program Studi Sastra Jepang dan Pendidikan Bahasa Jepang, Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Universitas Brawijaya (UB) terlibat dalam pembuatan video musik proyek tari Yosakoi. Hasil proyek ini diunggah ke dalam YouTube Furachina Rhythm melalui tautan https://youtu.be/uxETNyudLvI.

Yosakoi merupakan sebuah tarian yang berasal dari daerah Kochi di Jepang. Tahun ini pemerintahan Kochi menunjuk langsung Kizuna International Team untuk membuat video musik Tari Yosakoi. Kizuna International Team merupakan ambassador dari Tari Yosakoi yang anggotanya berasal dari 18 negara.

Baca Juga

Selanjutnya, Ketua Kizuna International Team menghubungi beberapa komunitas Yosakoi, salah satunya Badai Yosakoi Sastra Jepang FIB UB. Badai Yosakoi merupakan sebuah komunitas Jepang yang aktif sejak 2008 dan terbuka untuk seluruh mahasiswa UB. Dari sini, beberapa anggota dari Badai Yosakoi pun berpartisipasi dalam proyek video musik bertajuk ‘GO!’ ini.

Pada tahun-tahun sebelumnya, proyek Tari Yosakoi merupakan sebuah festival yang diadakan di sepanjang jalan daerah Kochi. Namun, tahun ini acara dilakukan secara virtual dikarenakan adanya pandemi. Selama proses persiapan, anggota yang berpartisipasi diberikan koreografi dan diminta untuk merekamnya dengan waktu pengumpulan tiga bulan.

Adapun mahasiswa FIB UB sekaligus anggota Badai Yosakoi yang berpartisipasi dalam kegiatan ini antara lain Adhe Putri N dan Chandra Trisnadi. Kemudian Alandra Anas Athallah, Oktiva Qusnia Anggraeni, Ilham Zhulfikar, dan Anisatul Afifah. 

Mahasiswa UB, Anisatul Afifah mengatakan, Badai Yosakoi sebelumnya telah mengikuti beberapa acara lain yang berkaitan dengan Jepang. Sementara ihwal Tari Yosakoi, kata dia, ini memiliki ciri khas. Satu di antaranya seperti penggunaan alat perkusi oleh tiap penari. "Serta gerakan yang tidak begitu sulit," katanya dalam keterangan pers yang diterima Republika.co.id, Selasa (29/9).

Menurut Anisa, proyek video musik ‘GO!’ memiliki pesan berupa kesatuan hati para partisipan walaupun berjarak dan berbeda negara. Video musik ini juga bertujuan untuk menebarkan semangat serta energi positif kepada para penontonnya.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement