REPUBLIKA.CO.ID,LALAN--Pencegahan dan penanganan kebakaran hutan kebun dan lahan (karhutbunlah) di Musi Banyuasin dari tahun ke tahun senantiasa dapat diatasi dengan maksimal oleh Bupati Muba Dr Dodi Reza Alex Noerdin Lic Econ MBA, meski saat ini masih tengah pandemi Covid-19, namun kesiapsiagaan terus dilakukan dengan baik dan all out.
Penanganan dan pencegahan karhutbunlah yang maksimal di Muba tersebut ditandai dengan menurunnya secara drastis hot spot di wilayah Muba. "Jangan lengah, meski saat ini hot spot menurun drastis. Tim di lapangan harus terus siaga," kata Bupati Muba Dr Dodi Reza Alex Noerdin Lic Econ MBA di sela Apel Kesiapsiagaan Personil dan Peralatan Penanggulangan
Kebakaran hutan, kebun dan lahan (Karhutbunlah) Kabupaten Musi Banyuasin Tahun 2020 di Lapangan Bola Kaki Dusun 3 Desa Galih Sari (P.11) Kecamatan Lalan, Selasa (29/9). Pembina dan Penggerak Olahraga Terbaik Indonesia ini juga mengingatkan kepada seluruh tim dan satgas pencegahan dan penanganan karhutbunlah di lapangan agar tetap waspada selalu menjaga kesehatan dan mematuhi protokes Covid-19. "Lindungi diri dengan selalu memakai masker, jaga selalu kesehatan sebagai wujud bersama memutus rantai penularan wabah Covid-19 di wilayah Muba," katanya.
Dodi menegaskan, agar kepada semua pihak terutama warga masyarakat Muba di daerah rentan karhutbunlah untuk tidak membuka wilayah dengan cara membakar. Begitu juga dengan para perusahaan jika ada yang tidak mengikuti standar dalam penyiapkan sarana dan prasarana nya dengan baik. "Tentu akan ada sanksi tegas berupa sanksi pidana menanti. Mari secara bersama kita jaga alam Muba ini," tegasnya.
Ia juga meminta, di masing-masing Kecamatan untuk selalu melapor data hot spot secara berkala serta melakukan evaluasi. "Camat wajib siaga di tempat, intinya jangan anggap remeh potensi karhutbunlah yang tentu dapat merugikan masyarakat banyak," urainya.
Lanjutnya, upaya yang terus dilakukan dalam pencegahan dan penanganan karhutbunlah di Muba yakni diantaranya terus melakukan sinkronisasi antara Satuan Tugas Provinsi dengan Kabupaten. Membagi habis tugas pengendalian karhutbunlah dengan melibatkan stakeholder terkait baik provinsi, kabupaten dan kecamatan. Menerapkan sanksi tegas kepada pelaku yang membuka lahan apabila ada yang membuka lahan dengan cara membakar. "Kemudian, optimalisasi peralatan alat produksi pertanian yang ada pada kelompok tani
untuk membantu pemadaman kebakaran. Memperkuat sarana prasarana pemadaman serta personil terlatih pada regu pemadam kebakaran perusahaan perkebunan maupun hutan tanaman industri. Mengaktifasi posko-posko karhutbunlah yang ada di perusahaan, masyarakat peduli air, penduduk petani peduli api dan lainnya. Dan pemanfaatan dana desa untuk karhutbunlah baik untuk peralatan maupun operasional dengan mematuhi ketentuan yang ada," jelasnya.
Sementara itu, Dandim 0401 Muba Letkol Arh Faris Kurniawan SST MT didampingi Kapolres Muba AKBP Erlin Tangjaya SH SIK menuturkan, hot spot di wilayah Muba saat ini menurun drastis, hal ini juga diperkuat dengan kondisi cuaca yang basah dan tim penanganan dan pencegahan karhutbunlah yang sangat maksimal bertugas di lapangan.
"Tentu ini tidak terlepas dari dukungan yang maksimal oleh Bupati Muba Dodi Reza yang sangat intens dan all out dalam upaya penanganan dan pencegahan karhutbunlah di wilayah Muba," ucapnya.
Ia menambahkan, peran serta seluruh lapisan dan warga masyarakat Muba sangat dibutuhkan dalam upaya penanganan dan pencegahan karhutbunlah. "Mari kita jaga hutan, serta tekan potensi hot spot di wilayah Muba," tandasnya.
Dalam kesempatan Apel Kesiapsiagaan Personil dan Peralatan Penanggulangan Kebakaran Hutan, Kebun dan Lahan (Karhutbunlah) Kabupaten Musi Banyuasin Tahun 2020 di Lapangan Bola Kaki Dusun 3 Desa Galih Sari (P.11) Kecamatan Lalan juga turut dihadiri, Kejari Muba Suyanto SH MH, Kepala Laksana (Kalap) BPBD Provinsi Sumsel H Iriyansah, Sekretaris Daerah Muba Drs Apriyadi MSi, Kepala Perangkat Daerah terkait, Camat Lalan Andi Suharto SSTP MM, serta perwakilan Perusahaan yang berdomisili di Kecamatan Lalan.