Selasa 29 Sep 2020 19:12 WIB

'Mang Covid' Polytama Tahap II Latih Korban PHK dan UMKM

Selain memberantas Covid-19, program ini kembali membangkitkan perekonomian warga.

Pelatihan tahap II dari program unggulan CSR Polytama Propindo, Management Pencegahan Covid (MangCovid), bersasma dengan Balai Latihan Kerja (BLK) Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kabupaten Indramayu, digelar untuk para korban PHK dan UMKM yang terdampak wabah Covid-19, serta kelompok disabilitas.
Foto: Istimewa
Pelatihan tahap II dari program unggulan CSR Polytama Propindo, Management Pencegahan Covid (MangCovid), bersasma dengan Balai Latihan Kerja (BLK) Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kabupaten Indramayu, digelar untuk para korban PHK dan UMKM yang terdampak wabah Covid-19, serta kelompok disabilitas.

REPUBLIKA.CO.ID, INDRAMAYU -- Pelatihan tahap II dari program unggulan CSR Polytama Propindo, Management Pencegahan Covid (MangCovid), berlangsung lancar. Program kerja sama dengan Balai Latihan Kerja (BLK) Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kabupaten Indramayu ini digelar untuk para korban PHK dan UMKM yang terdampak wabah Covid-19, serta kelompok disabilitas.

Pada pelatihan kali ini, sebanyak 30 peserta dari masyarakat yang menjadi korban PHK dan para pelaku UMKM terdampak akibat Covid-19, sangat antusias mengikuti program pelatihan ‘Mang Covid’ tahap ke-2 yang berlangsung di Aula BLK Disnaker Kabupaten Indramayu.

Namun, sedikit berbeda dengan pelatihan Batch I, pelatihan kali ini turut dihadiri tamu spesial dari Kementerian Ketenagakerjaan Republik Indonesia Shofiyullah SE SPDi MM, Soeharjono SE, Sri Surastono SE, dan M Idham selaku direktur Binawas.

Kehadiran stafsus dari Kemenaker RI ini, kata General Manager Coorporate Secretary Polytama Dwinanto Kurniawan, merupakan bentuk dukungan dan motivasi dari Kemenaker untuk para peserta pelatihan. Selain itu, kata dia, juga sebagai bentuk apresiasi dari kementerian kepada Polytama atas keterlibatan aktifnya dalam pencegahan Covid-19 melalui upaya dan langkah inovasi yang bersinergi dalam program Mang Covid. 

"Sejak pelatihan pertama yang berlangsung di bulan Agustus 2020, Mang Covid telah mendapatkan respons positif dari masyarakat Indramayu. Hal ini dibuktikan para penerima manfaat yang telah mengikuti pelatihan pada tahap pertama dan telah merasakan langsung manfaat dari program ini," kata dia dalam keterangannya yang diterima Republika.co.id, Selasa (299).

Dikatakan Dwinanto, wabah Covid-19 ini telah berdampak buruk pada semua sektor. Salah satunya sektor industri dan daya jual masyarakat.

Karena itu, kata dia, lewat program Mang Covid, PT Polytama berusaha untuk menciptakan solusi untuk bisa membantu pemerintah dan masyarakat dengan melibatkan korban PHK dan UMKM terdampak Covid-19 dilatih membuat alat disinfektan model baru dan menjadi jasa penyemprotan yang tersertifikasi. Kata dia, dengan pelatihan itu bisa memberdayakan masyarakat atau kelompok terdampak Covid-19 sekaligus tersedianya lapangan usaha baru.

Dwinanto menambahkan, alasan dilakukannya pelatihan tahap ke-2 karena banyaknya permintaan pelaku usaha atau industri di Indramayu yang ingin menggunakan jasa penyemprotan disinfektan lewat program Mang Covid ini.

Dia berharap, pelatihan ‘Mang Covid’ tahap kedua selama 7 hari ke depan yang ditujukan bagi para korban PHK, disabilitas, dan UMKM terdampak Covid-19 dapat, memaksimalkan waktunya mengikuti pelatihan tersebut. Pasalnya, ada banyak masyarakat yang ingin berpartisipasi mengikuti pelatihan yang tentunya sangat bermanfaat untuk semua orang agar terhindar dari penyebaran Covid-19.

"Semoga ke depannya program Mang Covid dapat terus tumbuh berkembang dan maju memberikan kontribusi signifikan dalam memberantas Covid-19 serta kembali membangkitkan perekonomian di Indonesia," kata Dwinanto.

Stafsus Kemnaker RI Shofiyullah mengatakan, sinergitas semua kalangan dalam menanggulangi wabah Covid-19, tercipta lewat program pelatihan ‘Mang Covid’. Ke depan pihaknya akan memberikan apresiasi langsung kepada PT Polytama Propindo atas upaya dan langkahnya yang selama sudah digagas.

“Semoga dengan pelatihan ‘Mang Covid’ ini para peserta benar-benar memiliki kemampuan memberantas Covid-19. Dan dalam waktu dekat ini Ibu Ida Fauziyah Menteri Ketenagarakerjaan RI akan memberikan apresiasi atas langkah dan upaya yang digagas PT Polytama Propindo,” ungkapnya. 

Atas pelatihan ‘Mang Covid’ tersebut, ternyata dirasakan langsung penyandang disabilitas bernama Prasetyo. Dirinya mengaku, diberhentikan dari tempat kerjanya sebagai pegawai counter celluler akibat wabah Covid-19. Namun kini, lewat pelatihan ‘Mang Covid’ dirinya menjadi operator alat Corona Busters yang tugasnya menyeprotkan disenfectan model baru di lingkungan kantor di Indramayu.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement