Rabu 30 Sep 2020 22:45 WIB

Jadon Sancho Absen di Piala Super Jerman

Jadon Sacho absen karena masalah infeksi pernafasan.

Rep: Anggoro Pramudya/ Red: Agung Sasongko
Jadon Sancho
Foto: EPA-EFE/SASCHA STEINBACH
Jadon Sancho

REPUBLIKA.CO.ID,   DORTMUND -- Kabar kurang menyenangkan datang dari penyerang sayap Borussia Dortmund, Jadon Sancho. Dirinya dilaporkan tidak akan ambil bagian bersama timnya saat bertanding di ajang Piala Super Jerman versus Bayern Muenchen.

Kedua tim bakal bertandingan di Stadion Allianz Arena, Munich, Kamis (1/10) dini hari WIB nanti. Namun, skuat Die Borussien akan kehilangan beberapa pilar utamanya pada pertandingan menentukan ini.

Baca Juga

Selain target Manchester United (MU) Sancho yang absen memperkuat Borussia Dortmund, penjaga gawang Roman Burki juga dipastikan tak ikut rombongan untuk berkunjung ke markas Bayern.

Sebagaimana dikutip Sportsmole, Rabu (30/9) keduanya absen dikarenakan mengalami masalah infeksi pernafasan. "Jadon Sancho dan Roman Burki tidak akan terbang ke Muenchen karena masalah infeksi saluran pernafasan. Selain itu kedua pemain telah diuji tes swab dan hasilnya negatif Covid-19," demikian pernyataan resmi klub.

Sebagaimana diketahui, Sancho memang menjadi pemain incaran MU. Namanya kerap dikaitkan dengan kesebelasan asal pelabuhan Inggris tersebut. Namun, kabar teranyar, klub Bundesliga itu menolak tawaran uang sekitar Rp 1,75 triliun yang diajukan MU.

Sancho yang kini berusia 20 tahun diboyong Dortmund dari Manchester City pada 2017 dengan banderol minim yakni hanya 10 juta euro. Namun, berkat performa mengilapnya mereka mematok harga selangit untuk winger muda asal Inggris tersebut.

Direktur Olahraga Dortmund, Michael Zorc mengatakan, pada bulan Agustus lalu, timnya sama sekali tak berencana melepas Sancho pada aktivitas transfer musim panas 2020.

Pernyataan itu juga diperkuat keputusan sang pemain untuk memperpanjang kontraknya di Signal Iduna Park hingga 2023, sementara pelatih Lucien Favre baru-baru ini mengatakan timnya sangat membutuhkan Sancho.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement