REPUBLIKA.CO.ID, BARCELONA -- Mega bintang Barcelona, Lionel Messi menjelaskan, dirinya mengutamakan kepentingan terbaik klub ketika mengumumkan ingin meninggalkan klub pada Agustus 2020 kemarin.
Pesepak bola asal Argentina dan presiden klub Josep Maria Bartomeu, santer memiliki hubungan panas dalam beberapa bulan terakhir, yang membuat Messi mengirimkan surat kepada klub untuk angkat koper dari Estadio Camp Nou.
"Setelah begitu banyak perselisihan, saya ingin mengakhiri segalanya. Kami semua harus bersatu dan menganggap yang terbaik belum datang," kata Messi kepada surat kabar Spanyol Sport, Rabu (30/9).
Selain sudah gerah dengan manajemen Barca di bawah pimpinan Bartomeu, Messi tadinya berharap bisa pindah secara gratis. Namun, Barca tetap memagarinya dengan klausul senilai 700 juta euro atau sekitar Rp 12 triliun.
Kini, dengan pernyataanya di atas, Messi meminta semua pembahasan soal masa depannya di Barca segera dihentikan. Penyerang 33 tahun itu kini memilih fokus untuk mempersembahkan gelar prestisius untuk Los Azulgrana.
"Saya bertanggung jawab atas kesalahan saya dan jika kesalahan itu ada, itu hanya untuk membuat Barcelona lebih baik dan lebih kuat," sambung dia.
Sementara itu, Messi mengatakan, cintanya kepada klub berarti dirinya tidak berniat memperdebatkan keputusan klub di pengadilan dan tak akan menuntut pihak Barcelona ke pihak hukum.
Messi sudah memainkan laga perdananya bersama Barcelona di musim 2020/2021. Ia membantu Los Cules menang telak 4-0 atas Villarreal akhir pekan lalu, di mana La Pulga julukan Messi mencatat satu gol.
"Saya ingin mengirim pesan kepada semua penggemar Barca. Jika suatu saat, ada di antara mereka yang merasa terganggu dengan sesuatu yang saya katakan atau lakukan, jangan ada keraguan, apapun yang saya lakukan selalu dengan yang terbaik dari klub."