Jumat 02 Oct 2020 18:22 WIB

In Picture: Peringatan Hari Batik Nasional di Tengah Lesunya Penjualan

.

Rep: Wihdan Hidayat/ Red: Yogi Ardhi

Perajin mengerjakan pesanan batik tulis di Taman Lumbini, Kasongan, Bantul, Yogyakarta, Jumat (2/10). Hari Batik Nasional pada 2 Oktober 2020 ini menjadi tantangan produsen batik. Resesi ekonomi menjadi rintangan serius, dengan indikasi turunnya daya beli masyarakat. Namun untuk batik tulis masih bertahan, karena memiliki pasar tersendiri di kalangan menengah atas. (FOTO : Wihdan Hidayat / Republika)

Perajin mengerjakan pesanan batik tulis di Taman Lumbini, Kasongan, Bantul, Yogyakarta, Jumat (2/10). Hari Batik Nasional pada 2 Oktober 2020 ini menjadi tantangan produsen batik. Resesi ekonomi menjadi rintangan serius, dengan indikasi turunnya daya beli masyarakat. Namun untuk batik tulis masih bertahan, karena memiliki pasar tersendiri di kalangan menengah atas. (FOTO : Wihdan Hidayat / Republika)

Perajin mengerjakan pesanan batik tulis di Taman Lumbini, Kasongan, Bantul, Yogyakarta, Jumat (2/10). Hari Batik Nasional pada 2 Oktober 2020 ini menjadi tantangan produsen batik. Resesi ekonomi menjadi rintangan serius, dengan indikasi turunnya daya beli masyarakat. Namun untuk batik tulis masih bertahan, karena memiliki pasar tersendiri di kalangan menengah atas. (FOTO : Wihdan Hidayat / Republika)

Perajin mengerjakan pesanan batik tulis di Taman Lumbini, Kasongan, Bantul, Yogyakarta, Jumat (2/10). Hari Batik Nasional pada 2 Oktober 2020 ini menjadi tantangan produsen batik. Resesi ekonomi menjadi rintangan serius, dengan indikasi turunnya daya beli masyarakat. Namun untuk batik tulis masih bertahan, karena memiliki pasar tersendiri di kalangan menengah atas. (FOTO : Wihdan Hidayat / Republika)

Perajin mengerjakan pesanan batik tulis di Taman Lumbini, Kasongan, Bantul, Yogyakarta, Jumat (2/10). Hari Batik Nasional pada 2 Oktober 2020 ini menjadi tantangan produsen batik. Resesi ekonomi menjadi rintangan serius, dengan indikasi turunnya daya beli masyarakat. Namun untuk batik tulis masih bertahan, karena memiliki pasar tersendiri di kalangan menengah atas. (FOTO : Wihdan Hidayat / Republika)

inline

REPUBLIKA.CO.ID, BANTUL -- Di tengah peringatan Hari Batik Nasional pada 2 Oktober 2020 ini daya beli masyarakat menjadi tantangan bagi produsen batik.

Resesi ekonomi menjadi rintangan serius, dengan indikasi turunnya daya beli masyarakat. Namun untuk batik tulis masih bertahan, karena memiliki pasar tersendiri di kalangan menengah atas.

 

sumber : Republika
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Terkait
Sebulan Penuh, Instastory Annisa Pohan akan Promosikan Batik
senggang - 02 October 2020, 17:58
Sebulan Penuh, Instastory Annisa Pohan akan Promosikan Batik
Hari Batik Nasional Momentum Kebangkitan Produk Lokal
mpr-ri - 02 October 2020, 16:49
Hari Batik Nasional Momentum Kebangkitan Produk Lokal
Hari Batik, Mendes PDTT Pesankan Beli Produk Batik Desa
nasional - 02 October 2020, 15:09
Hari Batik, Mendes PDTT Pesankan Beli Produk Batik Desa
Thia Yufada: Batik Kebanggaan Indonesia, Gambo Ada di Muba
Nusantara - 02 October 2020, 14:49
Thia Yufada: Batik Kebanggaan Indonesia, Gambo Ada di Muba
Berita Lainnya
...
ekonomi - Rabu , 15 Feb 2023, 00:10 WIB
Dosen FEB UI: Perlu Satu Big Data UKM di Indonesia
...
ekonomi - Selasa , 14 Feb 2023, 15:56 WIB
Rajawali Nusindo Targetkan Pendapatan Rp 5,2 Triliun pada 2023
...
ekonomi - Selasa , 14 Feb 2023, 15:42 WIB
Erick Thohir Sebut Media dan Pemerintah Harus Duduk Bersama Bangun Ekosistem Digital Kuat
...
ekonomi - Selasa , 14 Feb 2023, 15:32 WIB
Bank QNB Indonesia Catat Penurunan Kerugian pada 2022
...
ekonomi - Selasa , 14 Feb 2023, 14:12 WIB
UMKM Sering Dibanggakan Tapi Pembiayaan Kredit dari Bank Minim
Advertisement
Terpopuler
1
 In Picture: Semangat Siswa Sekolah Dasar Berlatih Seni Bela Diri Tapak Suci
2
 In Picture: Jaga Kelestarian Alam, BPKH Tanam 1.000 Pohon Mangrove
3
 In Picture: Katupek Dendeng Rabu dan Nasi Dagang, Kuliner Khas Padang Pariaman yang Melegenda
4
 In Picture: Saat Prajurit TNI AU Hibur Anak Penyintas Bencana Tanah Bergerak di Cianjur
5
 In Picture: Eksotisme Wisata Air Terjun Tumpak Sewu Lumajang
Terkini inpicture
Advertisement