Sabtu 03 Oct 2020 13:18 WIB

IDAI: 217 Anak di Aceh Positif Covid, 1 Meninggal

Satu anak yang meninggal punya riwayat gizi buruk dan komorbid.

Red: Teguh Firmansyah
Virus corona dalam tampilan mikroskopik. (ilustrasi)
Foto: EPA/CDC
Virus corona dalam tampilan mikroskopik. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BANDA ACEH -- Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Aceh menyatakan 217 anak di provinsi paling barat Indonesia itu terkonfirmasi positif terinfeksi Covid-19. Bahkan satu di antaranya meninggal dunia.

Konsultan Infeksi dan Penyakit Tropis Tim Covid-19 Anak RSUD Zainoel Abidin Banda Aceh Dr dr Raihan SpA(K), Sabtu, mengatakan bahwa data itu merupakan laporan IDAI dari seluruh kabupaten/kota setiap pekan, terkait perkembangan Covid-19. "Data sampai 28 September, berarti pekan lalu, anak yang terkonfirmasi Covid-19 ada 217 jiwa. Data ini juga yang kami laporkan ke pengurus IDAI Pusat," kata Raihan di Banda Aceh.

Baca Juga

Menurut Raihan, kelompok anak ialah mereka yang berumur 0-18 tahun. Semua anak yang positif berdasarkan hasil uji usap PCR dan satu di antaranya meninggal dunia di ruang Respiratory Intensive Care Unit (RICU) RSUD Zainoel Abidin.

"Yang meninggal ini anak dari Banda Aceh usia satu tahun sembilan bulan. Dia ada gizi buruk juga, ada komorbid (penyakit penyerta) juga, anemia, kemudian terkena Covid-19 dan meninggal di ruang RICU setelah sempat dirawat beberapa hari," kata anggota IDAI itu.