Ahad 04 Oct 2020 11:29 WIB

Angkatan Antariksa AS Khawatir Dampak Ekonomi Covid-19

Pandemi mengganggu perusahaan rintisan yang bermitra dengan militer AS.

Rep: Lintar Satria/ Red: Fuji Pratiwi
Logo Angkatan Antariksa AS
Foto: Wikipedia.org
Logo Angkatan Antariksa AS

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Wakil Kepala Operasi Angkatan Antariksa Amerika Serikat (AS) Jenderal DT Thompson khawatir dampak ekonomi pandemi virus corona mengganggu perusahaan rintisan yang bermitra dengan militer. Hal ini ia sampaikan dalam webinar Defense One, Kamis (1/10) lalu.

Angkatan Luar Angkasa AS mengandalkan inovasi perusahaan rintisan untuk memperkuat Pasukan Luar Angkasa mereka. Bermitra dengan perusahaan rintisan AS juga membuat Angkatan Antariksa dapat menghemat biaya modernisasi kekuatan mereka di masa mendatang.

Baca Juga

Thompson mengakui Angkatan Antariksa AS bukan klien utama perusahaan rintisan tapi berkomitmen terhadap dasar bisnis mereka yang kini menyusut. "Saya sangat khawatir terutama pada perusahaan-perusahaan kecil yang inovatif," kata Thompson, seperti dikutip Breaking Defense.

"Tahun lalu, kami berpotensi berada di titik ledakan dalam, istilah yang saya sebut kesempatan yang didorong kreativitas dan energi dan kecerdasan ruang komersial," kata dia.

Namun, kata Thompson, kini kesempatan itu dapat hilang begitu saja. Sementara Departemen Pertahanan AS belum memiliki cara untuk membantu perusahaan-perusahaan rintisan tersebut.

Bila Departemen Pertahanan menemukan cara membantu perusahaan mitra tersebut maka akan menguntungkan Angkatan Antariksa. Namun jika tidak maka proses pemulihan dampak ekonomi pandemi Covid-19 butuh waktu bertahun-tahun. "Saya pikir kami akan kembali ke titik sebelumnya," kata Thompson.

Ia mengatakan satu hal yang dapat dilakukan Angkatan Antariksa dan Departemen Pertahanan untuk membantu. Yaitu meningkatkan kemampuan komunikasi dan kontrak dengan operator luar angkasa komersial contohnya kemampuan relasi data, sensor jarak jauh, dan bandwidth.

Hal lainnya adalah memahami bagaimana mengkomunikasikan ke sektor itu, apa yang Angkatan Antariksa butuhkan, prasyarat yang diajukan, dan apa yang dapat mereka harapkan dari Angkatan Antariksa pada basis bisnisnya perusahaan rintisan.

Ia mencontohkan kesepakatan kantor Komunikasi Satelit Komersial (SATCOM) yang saat ini dalam proses finalisasi. Thompson mengatakan SATCOM yang bermarkas di Pangkalan Militer Fort Meade itu sedang memfinalisasi kesepakatan yang membuat Angkatan Antariksa membeli data relai dan  komunikasi dari seri satelit Orbit Rendah komersial.

Thompson mengatakan tujuan Angkatan Antariksa adalah mampu menempatkan satelit dan mengirimkan sinyal ke sektor pasar komersial selama bertahun-tahun.

"Anda dapat memperkirakan Departemen Pertahanan termasuk Angkatan Antariksa AS dapat membeli sejumlah besar layanan itu di pasar sehingga mereka dapat mengandalkannya sebagai potensi aliran pemasukan," kata Thompson. 

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement