REPUBLIKA.CO.ID, BIRMINGHAM -- Legenda hidup Liverpool, Jamie Carragher, merespons apa yang baru saja terjadi pada mantan timnya. Di luar dugaan, the Reds dibantai di markas Aston Villa.
Kedua tim bertemu dalam lanjutan Liga Primer Inggris musim 2020/21. Bertanding di Villa Park, Senin (5/10) dini hari WIB, tuan rumah menggulung juara bertahan dengan skor telak 7-2.
Carragher tidak merasa heran melihat skor mencolok tersebut. Ia bahkan merasa skuat polesan Juergen Klopp bisa menderita, lebih dari apa yang terjadi.
"Mereka beruntung tidak kebobolan delapan atau sembilan gol," kata sosok yang kini menjadi pundit di Sky Sports itu dikutip dari Daily Star.
Carragher menyinggung dua peluang bersih the Lions yang gagal berbuah gol. Pertama lewat aksi Ross Barkley di 45 menit awal. Kemudian upaya Ollie Watkins membentur mistar gawag the Reds pada babak kedua.
Taktik Liverpool membuat Carragher resah. Ia kurang sepakat dengan garis pertahahan tinggi yang terus dipraktikkan Virgil van Dijk dan rekan-rekan. Strategi jebakan offside menghadirkan ketidaknyamanan. Selanjutnya, ia menganalisa lebih jauh.
Menurut Carragher, buruknya pertahanan Liverpool sudah terlihat sejak kompetisi sepak bola kembali dimulai. Sekitar Juni 2020. Namun saat itu, the Reds sudah memastikan diri menjadi jawara.
"Saya pikir Anda dapat melihat itu, dan bertanya apakah ini tren aneh, atau memang sudah terjadi dalam 10 hingga 15 pertandingan terakhir?" ujar Carragher.
Sebuah pekerjaan rumah bagi Klopp dan pasukannya. Selanjutnya, Liverpool menghadapi Everton. Derbi Merseyde itu berlangsung di Goodison Park, markas the Toffees, Sabtu (17/10) malam WIB.
Tuan rumah di atas angin. Anak asuh Carlo Ancelotti pemimpin klasemen sementara Liga Primer Inggris. James Rodriguez dan rekan-rekan mengoleksi 12 poin dari empat pertandingan alias sempurna.