Selasa 06 Oct 2020 16:40 WIB

Kelompok Pengajian Sosialisasikan Pencegahan Covid-19

Kegiatan ini sejalan dengan semangat penanganan Covid-19

Rep: riga nurul iman/ Red: Hiru Muhammad
Pemkot Sukabumi mengajak kalangan pengajian majelis taklim untuk terlibat dalam pencegahan penyebaran Covid-19 salah satunya BKMM-DMI, Selasa (6/10)
Foto: riga nurul iman
Pemkot Sukabumi mengajak kalangan pengajian majelis taklim untuk terlibat dalam pencegahan penyebaran Covid-19 salah satunya BKMM-DMI, Selasa (6/10)

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI--Kalangan pengajian ibu-ibu di Kota Sukabumi didorong untuk terlibat aktif dalam pencegahan penyebaran Covid-19. Salah satunya dengan mensosialisasikan gerakan 3M yakni memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan.

Hal ini disampaikan Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi saat menghadiri pelantikan pengurus daerah Badan Koordinasi Majelis Taklim Masjid (BKMM) Dewan Masjid Indonesia (DMI) Kota Sukabumi masa bhakti 2020-2025 di Aula Toserba Selamat Kota Sukabumi, Selasa (6/10). "Pemkot berharap ibu-ibu pengajian majelis taklim berperan dalam menghadapi pandemi khususnya menjaga wilayah, keluarga, dan imunitas," ujar Wali Kota Sukabumi, Achmad Fahmi.

Ia mengatakan kegiatan ini sejalan dengan semangat penanganan Covid-19 karena bertemakan penguatan potensi muslimah di masa pandemi untuk kemaslahatan dan kesejahteraan umat. Acara ini juga dihadiri Ketua Tim Penggerak PKK Kota Sukabumi Fitri Hayati Fahmi

Dalam sambutannya wali kota menyampaikan BKMM lahir pada 12 Oktober 2002 dan sudah 18 tahun sehingga bukan waktu yang singkat." Secara garis besar BKMM-DMI didirikan sebagai bentuk membangun sebuah peradaban dengan dasar kesolehan dan semangat kebaikan," ujar Fahmi.

Hal ini sejalan dengan visi Jabar juara lahir batin dan Kota Sukabumi yang religius, nyaman, dan sejahtera (Renyah). Khususnya dalam semangat membangun peradaban tidak mungkin bisa dilakukan pemeritah.

Sehingga keberadaan BKMM-DMI jadi pilar terpenting khusus di masa pandemi karena harus tampil di tengah keberbatasan yang ada. Fahmi mengatakan, ada tiga hal yang harus dilakukan BKMM-DMI yakni mari sama-sama menjaga wilayah karena pandemi tidak hanya berdampak pada ekonomi tapi pada sosial.

Di mana pemda telah menggulirkan Halo sosial Dinsos bagi warga yang membutuhkan bantuan pangan dan 5 Agustus meluncurkan Jumat sedekah dan doa bersama supaya kota pulih dari pandemi. Hal lainnya jaga keluarga dan jaga imunitas dengan gerakan 3M yakni memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan dengan sabun sesering mungkin.

Ketua DMI Kota Sukabumi Dede Nurdin mengatakan, upaya pencegahan penyebaran Covid-19 dapat dilakukan oleh kalangan majelis taklim. Salah satunya dengan mendukung kebijakan pemerintah dalam menangani Covid-19.

 

 

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement