Selasa 06 Oct 2020 21:50 WIB

Tercatat 1.800 Warga Timika Terpapar Covid-19

Posko GTPP Covid-19 Timika catat penambahan pasien Covid-19 32 kasus

Tim Gugus Tugas Percepatan dan Pencegahan COVID-19 mengambil sampel seorang staf Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) di Papua. Warga yang terpapar Covid-19 di Kabupaten Mimika, Provinsi Papua hingga Selasa ini tercatat sudah 1.800 orang.
Foto: Antara/Indrayadi TH
Tim Gugus Tugas Percepatan dan Pencegahan COVID-19 mengambil sampel seorang staf Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) di Papua. Warga yang terpapar Covid-19 di Kabupaten Mimika, Provinsi Papua hingga Selasa ini tercatat sudah 1.800 orang.

REPUBLIKA.CO.ID, TIMIKA -- Warga yang terpapar Covid-19 di Kabupaten Mimika, Provinsi Papua hingga Selasa ini tercatat sudah 1.800 orang. Berdasarkan data Posko Kesehatan Tim Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Mimika, pada hari ini terdapat penambahan 32 kasus baru positif dan 19 pasien dinyatakan sembuh.

Adapun total pasien yang sembuh dari penularan Covid-19 mencapai 1.203 orang, sementara kasus kematian berjumlah 21 orang. dan 576 pasien yang harus menjalani perawatan dan isolasi di rumah sakit, shelter dan sebagian menjalani isolasi mandiri di rumah masing-masing.

Temuan kasus positif terbanyak berasal dari Pelabuhan Portsite Amamapare Distrik Mimika Timur Jauh sebanyak 18 kasus, diikuti 10 kasus dari Distrik Mimika Baru dan masing-masing dua kasus di Distrik Wania dan Distrik Kuala Kencana.

Menyikapi kekurangan oksigen medis untuk membantu penanganan pasien Covid-19 yang dirawat di RSUD Mimika, PT Freeport Indonesia pada September lalu telah memberikan bantuan 100 tabung oksigen kepada pihak rumah sakit milik Pemkab Mimika itu.

Wakil Presiden PT Freeport Bidang Hubungan Pemerintah, Jonny Lingga mengatakan PT Freeport tidak bisa berdiam diri di saat kasus Covid-19 di Mimika, terutama di wilayah Kota Timika kian melonjak dalam beberapa bulan belakangan.

"Ini merupakan salah satu bentuk dukungan yang bisa kami berikan. Untuk tenaga medis, kami juga terbatas. Yang bisa kami lakukan salah satunya membantu 100 tabung oksigen ke RSUD Mimika, bulan lalu. Mereka butuh cepat jadi kami langsung bantu apalagi saat itu stoknya sangat kurang," kata Jonny.

PT Freeport melalui RS Tembagapura, katanya, juga terus menjalin koordinasi dan komunikasi dengan RSUD Mimika maupun Dinas Kesehatan setempat terkait penanganan bersama pandemi Covid-19 mengingat temuan kasus di wilayah Kota Timika, Tembagapura maupun Pelabuhan Portsite Amamapare merupakan satu mata rantai yang tidak terpisahkan.

Direktur RSUD Mimika dr Antonius Pasullu mengapresiasi bantuan yang diberikan oleh PT Freeport tersebut di saat rumah sakit itu benar-benar sedang kekurangan persediaan oksigen medis."PT Freeport membantu 100 tabung oksigen besar ukuran 6.000 liter, 70 tabung sudah diserahkan dan telah terpakai semuanya, sementara sisanya baru diantar hari ini," ujar Antonius.

Dari 49 pasien COVID-19 yang kini menjalani perawatan di RSUD Mimika, katanya, 25 pasien harus dibantu oksigen tiga ventilator. Menurut dia, saat ini RSUD Mimika membutuhkan hingga 60 tabung oksigen, sementara produksi oksigen medis di Timika sangat terbatas.

Lantaran itu kini RSUD Mimika sedang memesan tabung beserta gas medis dari Surabaya. Sejak Maret hingga saat ini, katanya, sudah 10 pasien COVID-19 meninggal dunia setelah menjalani perawatan di RSUD Mimika. Delapan orang diantaranya meninggal dunia setelah menjalani perawatan pada periode akhir Agustus hingga awal Oktober ini.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement