Selasa 06 Oct 2020 23:27 WIB

Basarnas Temukan Panah Nelayan Terseret Arus di Bombana

Korban belum ditemukan sehingga operasi SAR dihentikan sementara.

Basarnas Temukan Panah Nelayan Terseret Arus di Bombana (ilustrasi).
Foto: pixabay
Basarnas Temukan Panah Nelayan Terseret Arus di Bombana (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID,KENDARI -- Tim gabungan Basarnas Kendari menemukan panah dan celana yang diduga milik Edi Purnomo (23), seorang nelayan yang terseret arus laut saat memanah ikan di sekitar Perairan Pulau Malangke, Kecamatan Masaloka Raya, Kabupaten Bombana, Provinsi Sulawesi Tenggara.

Kepala Basarnas Kendari Aris Sofingi mengatakan pihaknya yang melakukan operasi pencarian korban di hari kedua masih difokuskan di daerah lokasi kejadian kecelakaan (LKK) dengan melibatkan empat orang penyelam.

"Pada pukul 16.00 WITA, tim SAR gabungan menemukan barang milik korban berupa celana dan panah ikan di sekitar lokasi kejadian kecelakaan, kurang lebih 10 meter dari lokasi yang dilaporkan," katanya, Selasa (6/10).

Namun, kata dia, hingga memasuki pukul 17.30 WITA, korban belum ditemukan sehingga operasi SAR dihentikan sementara dengan hasil nihil dan akan dilanjutkan Rabu (7/10) 2020 pagi pada pukul 06.00 WITA.

"Pada pukul 19.28 WITAtim penyelam dari Basarnas Kendari tiba di lokasi dan saat ini berposko di Pos Angkatan LautBombana," katanya.

Operasi pencarian korban yang merupakan warga Kasipute, Kecamatan Masaloka Raya, Kabupaten Bombana di hari kedua turut melibatkan unsur penyelamat dari Pos SAR Kolaka, Pos AL Bombana, Polair Bombana, BPBD Bombana, Diving Club Bombana, masyarakat sekitar hingga keluarga korban.

Sebelumnya, tim gabungan Basarnas Kendari melakukan operasi pencarian pada hari pertama, Senin (5/10).

Kepala Basarnas Kendari Aris Sofingimengatakan pihaknya menerima informasi kecelakaan tersebut pada hari ini pukul 04.10 WITA dari seorang personel Pos TNI bernama Parman yang melaporkan korban mengalami kecelakaan Ahad (4/10) pukul 18.30 WITA.

Berdasarkan laporan tersebut, pada pukul 04.30 WITA tim penyelamat Pos SAR Kolaka diberangkatkan dengan menggunakan satu unit "rescue truck" membawa satu unit perahu karet beserta peralatan pendukung keselamatan lainnya untuk memberikan bantuan pertolongan.

Pada Minggu (4/10) pukul 17.00 WITA korban berangkat memanah ikan bersama lima orang temannya di sekitar Pulau Malangke Desa Masaloka Timur, Kecamatan Masaloka Raya, Kabupaten Bombana.

Sekitar pukul 18.30 WITA arus tiba-tiba deras dan menyeret korban, ke lima temannya berhasil menyelamatkan diri dan berusaha memberikan pertolongan kepada korban, namun tidak berhasil diselamatkan.

 

sumber : ANTARA
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement