Kamis 08 Oct 2020 09:42 WIB

Oezil Makin Terkucil, tak Masuk Skuat Arsenal di Liga Europa

Arsenal akan mengumumkan skuat di pentas Liga Europa pada Kamis.

Rep: Reja Irfa Widodo/ Red: Israr Itah
Mesut Oezil.
Foto: Facundo Arrizabalaga/EPA EPE
Mesut Oezil.

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Gelandang serang asal Jerman, Mesut Oezil, tidak akan disertakan di skuat Arsenal yang bakal tampil di Liga Europa musim ini. Rencananya, Arsenal akan mengumumkan skuat di pentas Liga Europa pada Kamis (8/10) waktu setempat.

Seperti dilansir Sky Sports, nama Oezil tidak akan berada dalam daftar pemain yang akan membela the Gunners di Liga Europa musim ini. Dengan begitu, pemain berusia 31 tahun itu hanya memiliki kesempatan memperkuat Arsenal di kompetisi domestik sepak bola Inggris. 

Baca Juga

Pencoretan ini juga menjadi babak baru makin renggangnya hubungan mantan gelandang serang Real Madrid itu dengan the Gunners. "Oezil pemain dengan gaji termahal di sepanjang sejarah Arsenal, tapi fakta bahwa dia semakin terkucilkan dari skuat Arsenal masih menjadi misteri," tulis laporan Sky Sports, Kamis.

Saat pertama kali Mikel Arteta resmi menjabat sebagai pelatih Arsenal menggantikan Unai Emery, Oezil masih menjadi salah pemain andalan sosok asal Spanyol tersebut. Namun, setelah penghentian kompetisi akibat pandemi Covid-19, mantan gelandang serang Werder Bremen itu tidak pernah diturunkan oleh Arteta.

Oezil hanya menjadi penghangat bangku cadangan. Bahkan, Oezil tercatat tidak pernah lagi tampil buat Arsenal sejak awal April silam. Kondisi ini kian menguatkan sinyal kepergian Oezil pada bursa transfer musim panas tahun ini. Terlebih, kontrak Oezil bersama Arsenal tinggal tersisa satu tahun lagi. Kendati begitu, pada sepanjang jendela transfer awal musim ini, Oezil terbukti tetap bertahan di tim asal London Utara tersebut. 

Sebelumnya, Arteta sempat mengungkapkan, akan sangat sulit buat Oezil untuk bisa kembali bersaing dalam perebutan posisi di tim utama the Gunners. Mantan asisten pelatih Manchester City itu menegaskan, hanya berusaha menurunkan pemain yang dianggap bisa memberikan performa terbaik saat tampil di atas lapangan.

"Kami memilih pemain yang kami yakini menjadi pilihan terbaik di setiap laga. Anda bisa lihat, kami terus lakukan pergantian pemain di starting line-up. Ini hal yang sulit, bukan hanya buat Mesut, tapi juga pemain lain. Setiap pekan, saya berusaha memilih pemain terbaik yang kami miliki," tutur Arteta seperti dilansir Sky Sports pada pengujung musim lalu.

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement