REPUBLIKA.CO.ID, CIANJUR -- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Cianjur, Jawa Barat, mencatat penanganan jalan tertutup longsor di tiga kecamatan, Cijati, Leles dan Agrabinta, hampir rampung 100 persen. Hingga Ahad (11/10) kemarin, tinggal pembersihan lumpur yang masih tersisa di pinggir jalan.
Sekretaris BPBD Cianjur Irfan Sopyan mengatakan selama lima hari terakhir, BPBD Cianjur bersama Dinas PU Binamarga Provinsi Jabar dan PUPR Cianjur berupaya membuka kembali jalan desa dan kecamatan yang tertutup longsor. Longsor terjadi lebih di 30 titik dengan panjang dan tinggi longsoran beragam.
"Hari ini sudah sebagian besar longsoran yang menutup jalan telah disingkirkan dan jalan sudah dapat dilalui kendaraan dari kedua arah. Tinggal pembersihan lumpur yang tersisa di pinggir jalan yang dilakukan alat berat dari kabupaten dan provinsi," katanya saat dihubungi Ahad.
Selama penanganan, petugas mengalami kendala karena alat berat sulit mencapai jalan desa yang tertutup longsor di 15 titik karena akses jalan sempit. Dengan demikian, hanya satu alat berat milik PUPR Cianjur yang dapat sampai ke lokasi untuk membuka kembali jalan yang tertutup longsor dengan ketinggian dan panjang beragam.