REPUBLIKA.CO.ID, TERNATE -- BMH Perwakilan Maluku Utara kembali hadir ke suku terasing, yakni Suku Togutil menggelar program Khitanan Berkah dan Pengobatan Gigi secara gratis.
"Alhamdulillah, program ini berlangsung selama lima hari terhitung dari 5 - 9 Oktober 2020 di Desa Wasileo SP 1 dan Desa Tutukuru, Maba Utara, Halmahera Timur," terang Kepala BMH Perwakilan Maluku Utara, Arif Ismail, Sabtu (10/10).
Program ini, menurut Arif, merupakan rangkaian dari pembinaan berkesinambungan yang menjadi core program (program utama) BMH.
Sebanyak 19 warga yang terdiri dari anak-anak hingga dewasa terdaftar sebagai peserta khitanan berkah ini.
"Peserta khitanan berkah da 19 orang, mulai anak-anak sampai dewasa. Adapun pemeriksaan dan pengobatan gigi gratis diikuti oleh 34 orang," jelas Arif dalam rilis yang diterima Republika.co.id, Senin (12/10).
Ia mengemukakan, realisasi program ini terasa istimewa karena harus menempuh perjalanan yang tidak mudah. Termasuk tim dokter pun harus rela melalui beragam medan yang mungkin merupakan pengalaman pertama mereka.
"Tim harus naik speed boat, kapal kayu, hingga jalan kaki menyeberangi sungai dengan arus yang cukup deras. Sebuah perjalanan yang terasa istimewa," ungkap Dai Tangguh BMH di lokasi, Ustadz Nur Hadi.
"Kami berharap program dakwah dan pendidikan yang selama ini dijalankan oleh BMH dapat terus berjalan dengan baik dan lebih baik, sehingga masyarakat pedalaman dapat hidup lebih baik," tutup Ustadz Nur Hadi.