REPUBLIKA.CO.ID, NEW DELHI -- Seorang petani India meninggal setelah berpuasa untuk kesembuhan Presiden Amerika Serikat Donald Trump. Bussa Krishna Raju, yang mengubah namanya menjadi Trump Kriss, telah pantang makan dan minum menyusul berita Trump terinfeksi virus corona.
Kriss akhirnya berbuka puasa pada Sabtu lalu setelah mengetahui kondisi presiden lebih baik. Namun ia pingsan keesokan harinya saat minum teh. Desa Konne, di distrik Jangaon di negara bagian Telangana selatan, telah berduka atas kematian Kriss sebagai salah satu warganya.
"Kematian Trump Kriss adalah berita di daerah ini," kata wartawan lokal Veera Gaud dilansir Arab News pada Selasa (13/10).
"Dia dulu menyembah Trump dan, karena pengabdiannya kepada pemimpin AS, dia mengubah namanya menjadi Trump Kriss dari Bussa Krishna Raju," lanjut Gaud.
Kriss berusia 32 tahun ketika meninggal. Kerabatnya mengatakan penyebabnya ialah serangan jantung. "Dia sangat terganggu selama lima hari sehingga dia berhenti makan," ujar Bukka Vijay Kumar selaku sepupu Kriss.
Kumar menceritakan Kriss keluar dari kamarnya hanya ketika mendengar kondisi Trump telah pulih. Kumar kaget saat mendapati Kriss terkena serangan jantung sebab Kriss tidak memiliki riwayat kesehatan apapun.
"Kami percaya bahwa dia meninggal karena kelelahan akibat puasa," ujar Kumar.
Di sisi lain, ahli kesehatan Loveleen Mangla mengatakan tubuh normal dapat menahan lapar selama 30 hari. Mangla menduga Kriss meninggal karena sakit jantung.
"Penyakit itu pasti sudah lama bersarang, dan tidak ada yang melihatnya," sebut Mangla.
Perjalanan Raju untuk menjadi Trump Kriss dimulai pada 2016 setelah kemenangan pemilihan Trump. Suatu hari sekitar empat tahun lalu, Trump datang ke mimpi Raju hingga petani itu memutuskan menyembahnya. Bahkan Kriss membuat patung Trump pribadinya.
Desa Konne berpenduduk sekitar tiga ribu orang dan tingkat melek huruf kurang dari 50 persen. Terletak hampir 100 kilometer dari ibu kota negara bagian, Hyderabad, sebagian besar penduduk Konne belum pernah mendengar tentang Raju sampai beberapa tahun yang lalu ketika dia mengganti namanya.