REPUBLIKA.CO.ID, TURIN -- Pemerintah Italia sampai ikut mengomentari kasus Juventus vs Napoli. Sebelumnya grande Partita pada giornata ketiga Serie A itu tak jadi berlangsung.
Juve selaku tuan rumah sudah berlaku normal. Mereka mempersiapkan segala sesuatu jelang pertandingan. Harusnya laga ini dimainkan di Allianz Stadium, Turin, Senin (5/10) dini hari WIB.
Hingga 45 menit setelah jadwal kick off, kubu tamu tak kunjung datang. Napoli merasa mendapat perintah dari otoritas kesehatan di Campagnia.
Isinya mengharuskan mereka tidak boleh melakukan perjalanan ke Turin setelah Piotr Zielinski dan Eljif Elmas positif covid-19. Si Nyonya Tua dan Lega Serie A menegaskan ketentuan yang ada, tidak menjamin tindakan seperti yang dilakukan Partenopei. Sebab klub lain tetap bermain meski memiliki dua atau lebih jugadornya, yang terinfeksi corona.
Walhasil kasus ini dalam penanganan komite disiplin. Menteri Olahraga Vincenzo Spadafora berharap ada keputusan yang bijak. "Saya juga menunggu apa yang terjadi," kata Spadafora, dikutip dari Football Italia, Rabu (14/10).
Ia tak ingin mengomentari terlalu jauh, sebelum komdis merilis keputusan resmi. Menurutnya, jika peraturan dihormati dengan baik, maka berbagai turnamen di semua cabang olahraga bisa berlanjut. Ia menilai protokol kesehatan di Italia sudah valid. Tetapi, tidak semua klub memastikan pemain mereka menghormati aturan tersebut.
"Ini kondisi minimum yang kami sepakati dengan Lega Serie A dan FIGC untuk memungkinkan mereka melanjutkan musim. Jika Lega menginginkannya, ia dapat melakukan tindakan yang lebih ketat dan melindungi pemainnya. Meskipun jumlah yang terjangkit meningkat, situasinya masih terkendali," ujar Spadafora.
Mengenai kasus Juve vs Napoli, ada beberapa kemungkinan yang akan terjadi. Pertama Juventus bisa saja menang 3-0 dan pengurangan satu poin untuk Napoli. Atau, laga di Turin, dijadwalkan ulang.