REPUBLIKA.CO.ID, MILAN -- AC Milan secara resmi melepas Stefano Pioli. Berakhir sudah kerja sama antara kedua kubu yang terjalin, nyaris lima tahun.
Pioli mulai menangani I Rossoneri pada Oktober 2019 lalu. Itu setelah Milan mengalami periode mengecewakan di tangan Marco Giampaolo. Saat itu, Il Diavolo merasakan empat kekalahan di tujuh pertandingan pertama di era Giampaolo.
Manajemen bergerak cepat. Mereka menemukan pengganti. Siapa lagi kalau bukan Pioli.
Sosok kelahiran Parma ini memulihkan kondisi Milan. Ia bukan hanya mengembalikan skuad merah hitam ke papan atas. Pada musim 2020/21, klub tersebut menjuarai Serie A.
Itu scudetto pertama Rossoneri dalam satu dekade. Ia mampu mengeluarkan yang terbaik dari pemain-pemain seperti Rafael Leao, Theo Hernandez, juga Fikayo Tomori. Kemudian pada musim 2023/23, Pioli meloloskan Il Diavolo ke semifinal Liga Champions.
Berjalannya waktu, Milan mulai mematok target tinggi. Tak hanya sekadar meramaikan persaingan di papan atas. Skuad merah-hitam harus juara.
Di ranah domestik, Il Diavolo finis di urutan kedua Serie A musim 2023/24. Leao dan rekan-rekan juga gagal merajai Coppa Italia. Di Liga Champions, elite kota mode ini tersingkir di penyisihan grup.
Milan sempat melaju ke Liga Europa. Di kompetisi tersebut, I Rossoneri gagal melewati adangan AS Roma di perempatfinal. Semua fakta tersebut membuat Pioli dalam bahaya. Pada akhirnya mereka sepakat berpisah.
"Milan dan Pioli telah resmi berpisah. Sang pelatih meninggalkan perannya setelah pertandingan terakhir musim ini melawan Salernitana pada 25 Mei (2024)," demikian laporan yang dikutip dari Football Italia, Jumat (24/5/2024).
Klub mengucapkan terima kasih kepada allenatore 58 tahun itu. Juga untuk seluruh staf Pioli. Ia dianggap bisa membuat I Rossoneri kembali disegani.
Sang arsitek sosok penuh profesionalisme. Di luar sepak bola, Pioli dicintai oleh para pemain yang pernah bekerja dengannya. Baik yang masih di Milan, maupun yang kini telah hengkang.
Pioli juga memiliki kata-kata positif untuk Rossoneri. Ia bangga pernah menjadi bagian dari klub besar ini. Tak lupa, ia berterima kasih untuk penggemar yang sudah memberikan dukungan terhadapnya, sejak hari pertama menangani Il Diavolo.