Rabu 14 Oct 2020 13:32 WIB

Pemangkasan Ayam tak Capai Target, Ini Tanggapan GPPU

Industri pembibit berkomitmen menjalankan arahan pemerintah dalam menurunkan produksi

Rep: Dedy Darmawan Nasution/ Red: Nidia Zuraya
Pedagang menyiapkan ayam potong untuk pembeli di salah satu peternakan ayam di Jakarta, Rabu (23/9/2020). Kementerian Pertanian melalui Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (Ditjen PKH) terus berupaya menjaga stabilisasi harga ayam hidup di tingkat peternak.
Foto: Antara/Rivan Awal Lingga
Pedagang menyiapkan ayam potong untuk pembeli di salah satu peternakan ayam di Jakarta, Rabu (23/9/2020). Kementerian Pertanian melalui Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (Ditjen PKH) terus berupaya menjaga stabilisasi harga ayam hidup di tingkat peternak.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Pertanian (Kementan) mengungkapkan, upaya pemangkasan produksi ayam belum mencapai target. Masih terdapat perusahaan pembibit unggas yang belum menjalankan komitmen sesuai perjanjian dalam mendukung pengurangan produksi dalam negeri.

Menanggapi itu, Ketua Umum Gabungan Perusahaan Pembibitan Unggas (GPPU), Achmad Dawami, mengatakan, seluruh industri pembibit berkomitmen untuk menjalankan arahan pemerintah dalam menurunkan produksi. Hanya saja, lantaran berkaitan dengan bisnis dan keberlangsungan perusahaan, perlu ada penyeimbangan sehingga harus dilakukan secara bertahap.

Baca Juga

"Demi kepentingan perunggasan nasional, para pembibit itu mendukung. Hanya saja masing-masing harus melihat kondisi stok," kata Dawami saat dihubungi Republika.co.id, Rabu (14/10).

Ia mencontohkan, seperti permintaan pemerintah dalam melakukan afkir dini ayam dengan usia lebih dari 50 minggu. Dawami menjelaskan, ketika dilakukan afkir, otomatis pasokan harus segera dipasarkan. Sementara, permintaan daging ayam di tengah pandemi Covid-19 jauh menurun.