REPUBLIKA.CO.ID, Zaid mempunyai nama lengkap Abu Said al-Khazraji al-Anshari. Ia merupakan sahabat Anshar yang cerdas, penulis, penghafal, serta seseorang yang menguasai banyak ilmu, antara lain ilmu Alquran dan faraid.
Dalam buku Kisah-Kisah Ajaib Para Penghafal Alquran karya Wiwi Alawiyah Wahid dan Siti Aisyah disebutkan Zaid adalah penghimpun Alquran dan menguasai informasi tentang Alquran. Jasa Zaid dalam upaya kodifikasi Alquran sangat besar. Tiada yang mampu menandinginya dalam menulis kalamullah. Tulisan Zaid sangat indah. Zaid tidak pernah salah dalam menuliskan wahyu Allah Swt.
Semua kelebihan yang dimiliki Zaid itulah yang membuatnya dipercaya sebagai amir (gubernur) Madinah selama tiga kali di ibu kota atau di wilayah pusat kekuasaan. Zaid juga ditugaskan untuk mengumpulkan Alquran atas perintah Abu Bakar dan Umar, sebagaimana dijelaskan dalam riwayat Bukhari.
Zaid bin Tsabit berkata, "Aku disuruh menghadap Abu Bakar berkenaan dengan pembunuhan yang dilakukan oleh penduduk Yamamah. Ketika itu, dihadapannya, terdapat Umar bin Khathab. Lalu, Abu Bakar berkata, 'Jika perang terus berkecamuk, banyak memakan korban jiwa kaum muslimin, banyak para penghafal Alquran di negeri ini terbunuh. Akhirnya, banyak bagian Alquran yang hilang. Maka, agar Alquran dibukukan, aku berpandangan sama dengan Umar, engkau laki-laki yang cerdas dan masih muda, aka cari dan kumpulkan (mushaf) Alquran".
Zaid selalu bisa melakukan tugasnya dengan baik meskipun tugas tersebut sangat berat. Zaid bin Tsabit adalah seorang ulama yang kedudukannya samad engan para ulama Islam, khususnya untuk penyelamatan Alquran. Ia membuktikan jika dirinya adalah pengikut Rasulullah Saw yang turut memuliakan kitab suci Alquran.
Ia tak sekadar menghafal Alquran, tetapi juga mempelajari seabgai ilmu pengetahuan yang ada di dalamnya, termasuk ilmu faraid. Rasulullah Saw bersabda, "Umatku yang paling menguasai ilmu faraid adalah Zaid bin Tsabit"