REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, kinerja ekspor pada September mencapai 14,01 miliar dolar AS. Nilai tersebut mengalami penurunan tipis 0,51 persen (year on year/yoy), namun sudah mulai mendekati level tahun lalu, yakni 14,08 miliar dolar AS.
Kepala BPS Suhariyanto mengatakan, penurunan tersebut dikarenakan adanya kontraksi pada ekspor migas hingga 12,44 persen menjadi 700 juta dolar AS pada bulan lalu. Sedangkan, ekspor nonmigas naik tipis 0,21 persen menjadi 13,30 miliar dolar AS.
"Ekspor September 2020 nyaris berhimpit dengan garis hijau (ekspor tahun lalu), artinya bagus, hampir menyamai posisi September 2019," ucapnya dalam konferensi pers secara virtual, Kamis (15/10).
Catatan positif juga diberikan Suhariyanto terhadap perbandingan ekspor secara bulanan. Kinerjanya mengalami pertumbuhan 6,97 persen dibandingkan Agustus 2020 yang sebesar 13,10 miliar dolar AS.