REPUBLIKA.CO.ID, Penelitian besar yang dilakukan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menemukan bahwa obat remdesivir tidak meningkatkan peluang kelangsungan hidup dalam kasus infeksi virus corona jenis baru (Covid-19). Sejauh ini, lebih dari 11.200 pasien yang dirawat di seluruh dunia karena penyakit ini telah dirawat menggunakan obat tersebut.
Selain remdesivir, ada beberapa obat anti-virus yang digunakan untuk merawat pasien Covid-19, yaitu lopinavir, hidroksikloroquin, interferon atau plasebo. Tetapi, tidak satupun dari obat-obatan ini yang secara substansial mempengaruhi risiko kematian.
Dilansir dari NZ Herald, laporan dari penelitian yang dilakukan WHO menjadi pukulan bagi harapan bahwa dunia dapat lebih baik merawat pasien Covid-19, di mana penyakit ini telah menjadi pandemi sejak Maret lalu. Lebih dari satu juta orang di seluruh dunia telah meninggal akibat corona.
Temuan uji coba WHO, yang disebut dengan SOLIDARITY menjadi berita yang sangat buruk bagi banyak negara di seluruh. Secara khusus di Amerika Serikat (AS), di mana remdesivir adalah salah satu dari hanya dua pengobatan yang mendapatkan otorisasi darurat dari Food and Drug Administration (FDA).