Jumat 16 Oct 2020 20:20 WIB

Jarang Terjadi, Messi Bicara Kesenjangan Sosial

Lionel Messi mengkritik kesenjangan sosial yang terjadi di dunia.

Rep: Eko Supriyadi/ Red: Agung Sasongko
Kapten Argentina, Lionel Messi.
Foto: EPA-EFE/AGUSTIN MARCARIAN POOL
Kapten Argentina, Lionel Messi.

REPUBLIKA.CO.ID, BUENOS AIRES -- Lionel Messi mengkritik kesenjangan sosial yang terjadi di dunia. Dalam sebuah wawancara politik dengan majalan sayap kiri La Garganta Poderosa, bintang Barcelona itu menyebut ketimpangan adalah salah satu masalah terbesar yang dihadapi masyarakat global saat ini.

''Kita harus berjuang untuk memperbaikinya secepat mungkin,'' ujar Messi, dikutip dari Batimes, Jumat (16/10).

Baca Juga

Ia minta semua layanan dasar harus terus diberikan kepada mereka yang paling membutuhkan dalam situasi pandemi ini, seperti air, listrik dan bahkan makanan pokok. Pandemi Covid-19 semakin memperburuk masalah kemiskinan di Argentina, sampai 40,9 persen populasi perkotaan pada paruh pertama tahun ini.

Messi juga mengaku bangga dengan relawan yang bekerja di dapur umum, untuk memastikan orang-orang yang dilanda kemiskinan bisa tetap makan selama pandemi. ''Saya sangat bangga melihat bagaimana mereka terlibat, bahkan dalam masa-masa rumit seperti seperti ini,'' ucap Messi.

La Pulga bisa merasakan penderitaan masyarakat miskin, karena ia sendiri berasal dari kelas menengah ke bawah di lingkungan kelas pekerja Rosario, yang dikenal mencintai sepak bola. 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement