Sabtu 17 Oct 2020 08:16 WIB

Vietnam Pesan Vaksin dari Eropa

Kementerian Kesehatan Vietnam telah memesan vaksin dari mitra di Rusia dan Inggris.

Rep: Rizky Suryarandika/ Red: Fuji Pratiwi
 Seorang pekerja medis Rusia menyiapkan uji coba vaksin terhadap Covid-19 untuk sukarelawan (ilustrasi). Kementerian Kesehatan Vietnam telah memesan vaksin dari mitra di Rusia dan Inggris.
Foto: EPA-EFE/SERGEI ILNITSKY
Seorang pekerja medis Rusia menyiapkan uji coba vaksin terhadap Covid-19 untuk sukarelawan (ilustrasi). Kementerian Kesehatan Vietnam telah memesan vaksin dari mitra di Rusia dan Inggris.

REPUBLIKA.CO.ID, HANOI -- Pemerintah Vietnam telah memesan vaksin Covid-19 dari beberapa mitra, termasuk di Rusia dan Inggris. Hal itu dikonfirmasi oleh juru bicara Kementerian Luar Negeri Vietnam Le Thi Thu Hang.

Dilansir dari Vietnam News Agency (VNA) pada Jumat (16/10), Hang menjawab pertanyaan tentang pengembangan dan produksi vaksin Covid-19 Vietnam. Hang menekankan pentingnya langkah pencegahan dan pengendalian penyakit. 

Baca Juga

Lalu ia menyebut Pemerintah Vietnam juga memberikan perhatian khusus agar instansi terkait segera melakukan penelitian untuk memproduksi vaksin di dalam negeri. Hal ini bertujuan memperkuat koordinasi dengan produsen dan pemasok vaksin bergengsi di seluruh dunia.

Selain itu, Vietnam telah mengadopsi kebijakan dan regulasi agar penerimaan, pengangkutan, pengawetan, distribusi dan penggunaan vaksin dilakukan dengan cepat setelah tersedia. Ia menyebut Kementerian Kesehatan Vietnam telah memesan vaksin dari mitra di Rusia dan Inggris. 

Namun pasokan vaksin tergantung pada kemajuan uji klinis. Walau demikian Vietnam telah mempertahankan kontak dekat dengan mitra produsen obat agar tetap mengetahui situasinya.

Vietnam menyatakan komitmen pada warganya untuk segera memiliki vaksin dan obat-obatan COVID-19. Tujuannya guna pandemi berbahaya asal China itu. Rizky Surya

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement