Sabtu 17 Oct 2020 08:37 WIB

Sumbar Pertimbangkan Asrama Haji Jadi Tempat Isolasi

Asrama Haji Padang memiliki 200 tempat tidur yang bisa dimanfaatkan untuk isolasi.

Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Barat mempertimbangkan kemungkinan pemanfaatan Asrama Haji Padang sebagai tempat isolasi pasien Covid-19 (Foto: ilustrasi)
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Barat mempertimbangkan kemungkinan pemanfaatan Asrama Haji Padang sebagai tempat isolasi pasien Covid-19 (Foto: ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Barat mempertimbangkan kemungkinan pemanfaatan Asrama Haji Padang sebagai tempat isolasi pasien Covid-19. Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi lonjakan kasus positif di daerah itu.

"Asrama haji punya 200 tempat tidur. Untuk sementara mungkin bisa dimanfaatkan sebagai tempat isolasi pasien COVID-19," kata Gubernur Sumbar Irwan Prayitno di Padang, Sabtu (17/10).

Baca Juga

Ia mengatakan, beberapa hari terakhir penambahan kasus positif harian terus melonjak. Tambahan terbanyak terjadi Jumat (16/10), yaitu 506 orang. Menurutnya, lonjakan yang terjadi berpotensi membuat ruang isolasi di Rumah Sakit (RS) penuh.

Irwan mengatakan, perlu antisipasi mempersiapkan tempat isolasi lain sebagai penopang RS. Asrama Haji Padang dinilai salah satu tempat yang memungkinkan, karena memiliki ruang yang cukup banyak serta dipisahkan dinding pagar dengan lingkungan sekitar.

"Kita juga sudah minta bupati dan wali kota untuk melakukan antisipasi serupa di daerah," katanya.

Sementara itu, Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Sumbar, Jasman, mengatakan, tambahan 547 orang terkonfirmasi positif pada Jumat (16/10) adalah rekor tertinggi harian di provinsi itu. Padahal, umumnya paling tinggi hanya 300 per hari.

Ia mengatakan, hingga hari ini, total warga Sumbar yang positif terpapar COVID-19 mencapai 10.294 orang. Dari jumlah tersebut, 5.501 orang dinyatakan telah sembuh dan meninggal 201 orang.

"Positivity Rate Sumbar saat ini 5,45 persen," katanya.

Ia mengimbau masyarakat terus mematuhi protokol kesehatan agar penyebaran virus tersebut bisa dikendalikan.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement