Sabtu 17 Oct 2020 17:23 WIB

Gantung Raket, Jorgensen: Denmark Open Kenangan Manis

Jan O Jorgensen pernah mencapai rangking dua dunia.

Pebulu tangkis tunggal putra unggulan keempat asal Denmark Jan O Jorgensen.
Foto: Antara/Wahyu Putro A
Pebulu tangkis tunggal putra unggulan keempat asal Denmark Jan O Jorgensen.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mantan pebulu tangkis ranking dua dunia asal Denmark Jan O Jorgensen resmi mengakhiri karier internasionalnya pada turnamen level Super 750 Denmark Open 2020 di Odense Sports Park, Odense, Denmark. Pertandingan perempat final melawan rekan senegara Anders Antonsen pada Sabtu (17/10) dini hari WIB menjadi laga terakhir yang dilakoni Jorgensen sebelum gantung raket.

Meski kalah dari Antonsen dengan skor 12-21, 10-21, pemain berusia 32 tahun itu mengaku Denmark Open tahun ini akan selalu menjadi kenangan manis baginya. Ia pun merasa bangga karena bisa menutup kariernya pada turnamen tersebut.

“Hari ini saya sangat emosional, ada perasaan senang sekaligus terharu. Ini akan menjadi kenangan tak terlupakan untuk saya. Meski hasilnya kurang memuaskan, saya tetap bangga bisa bertanding di turnamen ini,” kata Jorgensen dikutip dari laman BWF, Sabtu.

Berkaitan dengan laga terakhirnya itu, Jorgensen mengaku sempat gugup, bahkan sebelum berjalan memasuki arena pertandingan. Di satu sisi, ia merasa sedih karena akan segera mengakhiri kariernya.

Di sisi lain, Jorgensen juga gugup karena lawan yang dihadapinya merupakan pemain unggulan ketiga, sedangkan Jorgensen merupakan unggulan kedelapan.

“Saya gugup sekali ketika berjalan memasuki arena, karena Antonsen lebih diunggulkan. Tapi ketika pertandingan dimulai, rasanya semakin campur aduk, ada rasa terharu karena ini akan jadi laga terakhir saya. Apapun hasilnya, saya sudah berjuang maksimal hari ini,” ungkap Jorgensen.

Sementara itu, Antonsen mengaku juga ikut merasa emosional atas perpisahan yang disampaikan oleh rekannya tersebut. Ia pun sempat kehilangan fokus di tengah permainan mengingat Jorgensen akan segera pensiun.

“Saya bisa melihat dia (Jorgensen) sangat emosional, terlihat sekali di matanya. Saya pun ikut merasakannya. Tapi saya berusaha keras agar bisa tetap fokus ke permainan. Ini akan menjadi kenangan tersendiri bagi saya,” jelas Antonsen.

Sepanjang kariernya, Jorgensen pernah menyabet gelar juara Denmark Open 2010, French Open 2013, Indonesia Open 2014, dan China Open 2016. Selain itu, ia juga mendapat medali perunggu pada BWF World Championships 2015 setelah dikalahkan oleh unggulan pertama asal Malaysia Lee Chong Wei.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement