Ahad 18 Oct 2020 07:22 WIB

Soal Pembunuhan Guru, Macron Singgung Terorisme Islam

Macron singgung terorisme Islam soal pembunuhan guru.

Rep: Zainur Mahsir Ramadhan/ Red: Muhammad Hafil
Soal Pembunuhan Guru, Macron Singgung Terorisme Islam. Foto: Presiden Prancis Emmanuel Macron.
Foto: google.com
Soal Pembunuhan Guru, Macron Singgung Terorisme Islam. Foto: Presiden Prancis Emmanuel Macron.

REPUBLIKA.CO.ID,PARIS — Presiden Prancis Emmanuel Macron menyatakan, pembunuhan seorang guru karena mempertontonkan kartun Nabi Muhammad merupakan serangan tradisional. Menurutnya, pembunuhan pada guru di Prancis pada Jumat kemarin itu, memiliki ciri khas yang mirip dengan ‘serangan teroris Islam’.

"Seorang warga negara yang juga merupakan guru telah dibunuh hari ini karena dia mengajarkan kebebasan berekspresi," kata Macron mengutip Al-Arabiya Sabtu (17/10).

Baca Juga

Ucapan yang diungkapkannya di dekat sekolah guru itu meninggal, tepatnya barat laut Paris, Macron juga menyebut jika warganya itu diserang dengan eksentrik. Bahkan, dirinya menyalahkan teroris Islam atas perbuatan itu.

"Rekan kami diserang secara mencolok, menjadi korban serangan teroris Islam," tambahnya.

Dirinya menegaskan, dengan adanya kejadian itu, seluruh sudut wilayah Prancis ia sebut akan berdiri mendukung para guru. Dengan hal itu, terorisme kata dia, tidak akan memecah Prancis.

‘’Obskurantisme tidak akan menang.” ungkap dia.

Sebelumnya, diberitakan jika salah satu tersangka ditembak mati oleh pihak kepolisian. Kejadian itu, terpaksa diambil polisi karena tersangka terbukti telah memenggal kepala korban.

Penyerang telah memenggal kepala gurunya sebelum ditembak mati oleh polisi. Penyiar Prancis BFMTV melaporkan bahwa tersangka penyerang berusia 18 tahun dan lahir di Moskow.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement