REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Alex Marquez membuktikan jerih payah penyesuaian dirinya dengan mesin Honda berbuah manis setelah finis runner-up untuk kedua kalinya secara beruntun pada MotoGP musim ini. Berbekal podium di Grand Prix Prancis pekan lalu, pembalap tim Repsol Honda itu mengulangi penampilan gemilangnya di Aragon, Spanyol, Ahad (19/10).
Marquez bisa saja meraih kemenangan pertamanya di MotoGP tahun ini jika saja lebih cepat 0,263 detik dari pembalap tim Suzuki Ecstar Alex Rins jelang finis. "Sangat bangga dengan apa yang tim beri kepadaku hari ini karena kami memiliki motor yang nyaris sempurna, yang mana kami bisa selalu memperbaiki sesuatu," kata Alex Marquez seperti dilansir laman resmi MotoGP. "Mereka mengatakan kepadaku 'Percaya dengan dirimu sendiri, lakukan apa yang kamu lakukan di latihan'."
Paruh kedua balapan, Marquez mulai menyerang tiga pembalap terdepan dan mampu mengamankan posisi podium sementara di tempat ketiga setelah ia dan Mir menyalip Vinales untuk membawa dua Suzuki dan satu Honda di grup terdepan.
Berbekal kombinasi ban medium dan soft, Marquez lebih berani menekan ketimbang duet Suzuki yang memakai kombinasi soft-soft. Akhirnya, Alex mampu menyodok ke posisi kedua setelah menyalip Mir dengan lima lap tersisa.
Perburuan gelar juara Grand Prix sang rookie berlanjut dan mulai mendekat 0,3 detik dari Rins yang mencoba bertahan di depan.
Rins mendapat sedikit ruang bernafas setelah Alex membuat kesalahan dan melebar di Tikungan 1, hingga sang pembalap Suzuki finis pertama dengan jarak 0,263 detik. Alex sempat nyaris terjatuh dan membuat awak tim Honda menahan nafas kemudian lega karena ia bisa terus bertahan.
"Aku merasa baik dengan motor sejak awal, menyalip satu per satu pembalap. Aku sangat senang, tapi seperti melewatkan sesuatu untuk meraih kemenangan," kata juara dunia Moto2 2019 itu.
Ia mengakui melakukan kesalahan pada dua lap tersisa di tikungan pertama di mana ia sedikit melebar, dan dengan itu hampir kontak dengan Rins. Alex mencoba lagi di lap terakhir namun terlalu jauh untuk poin yang berisiko.
"Aku mencoba 100 persen sejak awal hingga akhir, aku menginginkan kemenangan itu, aku akan mencoba. Aku sudah mengantongi podium maka aku akan mencoba sebaik mungkin, tapi kami melewatkan itu, namun kami harus bangga," kata dia.