REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menyatakan ruas tol Palembang-Tanjung Api-Api akan dikeluarkan dari daftar Proyek Strategis Nasional (PSN) sektor jalan tol. Jumlah proyek jalan tol yang direncanakan masuk daftar PSN sebanyak 14 ruas tol.
"Ada 14 ruas yang masih dalam perencanaan, dan dari 14 ruas ini, satu ruas rencananya akan dikeluarkan dari PSN yaitu Palembang-Tanjung Api-Api," kata Direktur Jenderal Bina Marga Kementerian PUPR Hedy Rahadian dalam jumpa pers daring progres pembangunan proyek strategis nasional bidang konektivitas, Selasa.
Hedy menuturkan ruas Palembang-Tanjung Api-Api rencananya akan dibangun untuk menunjang pelabuhan yang akan terintegrasi dengan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Tanjung Api-Api. Namun, hingga kini belum ada kejelasan terkait pembangunan pelabuhan tersebut. Begitu pula pembangunan KEK Tanjung Api-Api di Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan, yang dikabarkan akan ditunda.
"Kami memang sudah berkomunikasi dengan Kementerian Perhubungan, kelihatannya rencana pelabuhan (untuk KEK) Tanjung Api-Api ini belum final. Belum ada kejelasan kapan dibangun, sehingga nanti tidak akan efektif bangun tol, tapi pelabuhannya tidak ada," katanya.
Dengan demikian, pemerintah pun untuk sementara menunda proyek tersebut dan mengeluarkannya dari daftar PSN. Hedy menambahkan, secara konstruksi, pembangunan pelabuhan juga disebutnya memakan biaya yang cukup tinggi karena sebagian besar merupakan jalan layang dari total 60 km.
"Dan investasinya sebesar itu, makanya kita tunda dulu. Mungkin butuh investasi di atas Rp9 triliun," imbuhnya.
Berdasarkan informasi yang dihimpun ANTARA, pelabuhan untuk mendukung KEK Tanjung Api-Api tadinya akan dibangun di Tanjung Api-Api namun kemudian dialihkan ke Tanjung Carat berdasarkan analisis mendalam. KEK Tanjung Api Api sendiri digeser ke kawasan yang lebih dekat dengan rencana pengembangan Pelabuhan Tanjung Carat.
Terkait daftar PSN jalan tol, Hedy menjelaskan secara total, ada 64 ruas jalan tol yang masuk kategori PSN, diantaranya 14 ruas telah beroperasi penuh, 10 ruas beroperasi sebagian, 26 ruas masih dalam tahap konstruksi dan pengadaan lahan, serta 14 ruas masih dalam perencanaan.
Dia menjelaskan ada sembilan usulan PSN baru di sektor jalan tol, diantaranya empat ruas ditambahkan ke lingkup PSN sebelumnya dan lima ruas merupakan ruas baru.
Secara rinci, empat ruas penambahan lingkup PSN sebelumnya yakni Tol Ngawi-Kertosono-Kediri; Bogor Ring Road; Depok-Antasari; dan Solo-Yogya-NYIA Kulonprogo. Sedangkan lima ruas baru yakni Gedebage-Tasikmalaya-Cilacap; Akses Pelabuhan Patimban; Semarang Harbour Toll Road; Maros-Sungguminasa-Takalar; dan Samarinda-Bontang.
"Mungkin sesuai dinamika yang ada, usulan ini ada kemungkinan bertambah," ujarnya.
Tambahan sejumlah ruas baru telah masuk masterplan meski baru diinisiasi belakangan. Ia mencontohkan ruas Gedebage-Tasikmalaya-Cilacap yang sudah lama direncanakan tapi kemungkinan baru akan diinisiasi awal tahun depan.
"Sekarang baru lelang, kemudian tahun depan mungkin kita bisa mulai pengadaan tanahnya sehingga pertengahan tahun (depan) kita harapkan konstruksinya sudah bisa dimulai juga," katanya.