REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Prof Din Syamsuddin turut berduka cita dan merasa kehilangan besar atas wafatnya pemimpin Pondok Pesantren Modern Gontor K.H. Abdullah Syukri Zarkasyi.
"Beliau adalah seorang ulama dan muallim besar yang memiliki kearifan dalam. Kepergiannya tidak hanya merupakan kehilangan bagi keluarga besar Pondok Modern Gontor dan pondok-pondok alumni Gontor di seantero Indonesia dan luar negeri, tapi juga bagi umat Islam dan bangsa Indonesia," ujar dia, Rabu (21/10).
Prof Din yang juga alumni Gontor berharap semoga sakitnya K.H. Abdullah Syukri beberapa tahun terakhir menghapus segala dosanya. Ia mendoakan kiprahnya dalam bidang pendidikan menjadi amal jariyah yangg mengantarkan ke surga.
Sejak muda almarhum Kiai Syukri aktif dalam berbagai organisasi ini sekarang banyak terlibat dalam berbagai lembaga, baik di pemerintahan maupun tidak. Ia tercatat pernah menjadi pengurus Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Ciputat, pengurus Himpunan Pemuda Pelajar Islam (HPPI) Kairo, pengurus Persatuan Pelajar Indonesia (PPI) Den Haag, Belanda, serta Ketua MUI Ponorogo.
Adapun jabatan yang pernah dipegang, antara lain ketua umum Majelis Pertimbangan Pendidikan dan Pengajaran Agama (MP3A) Kementerian Agama, ketua Badan Silaturahim Pondok Pesantren (BSPP) Jawa Timur, ketua MUI Pusat, dan anggota ahli Majlis Tanfidh Rabitah al-Jami'ah al-Islamiyyah al-Alamiyyah, Kaherah, Mesir.
Tak hanya itu, Kiai Syukri banyak mengadakan kunjungan ke berbagai negara untuk keperluan seminar, kunjungan budaya, ataupun studi perbandingan. Dia juga gencar menjalin kerja sama dengan lembaga pendidikan mancanegara, seperti Universitas Al Azhar Kairo, International Islamic University Malaysia, ataupun Al Ahqaf University Yaman.