REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Roger Federer merasa lebih sehat setelah menjalani operasi lutut keduanya pada Juni lalu. Dia berharap bisa kembali bertanding pada turnamen Grand Slam Australia Open pada Januari tahun depan.
Sepanjang tahun ini, petenis Swiss berusia 39 tahun itu hanya tampil satu kali saat berlaga di Melbourne Park, Januari lalu. Saat itu, langkahnya harus terhenti di semifinal setelah dikalahkan Novak Djokovic.
Dia kemudian absen panjang dan harus melewatkan seluruh turnamen di sisa musim ini. Pasalnya, dia harus menjalani operasi kedua pada lutut kanannya.
“Saya berada dalam jalur yang tepat, dan sepertinya saya dapat melakukan comeback di Australia Open pada Januari,” kata Federer kepada majalah Jerman, Schweizer Illustrierte, dikutip Reuters, Rabu (21/10).
“Saya perlahan siap untuk kembali bertanding, tetapi saya akan tetap menikmati waktu yang ada dan tak ingin menaruh tekanan berat terhadap diri saya. Saya hanya akan berpartisipasi di turnamen ketika merasa fit 100 persen,” lanjutnya.
Peraih 20 gelar Grand Slam itu mengaku kondisi fisiknya sudah jauh membaik. Ia juga sudah tidak merasakan sakit saat berlatih.
Meski begitu, ia mengatakan bahwa dirinya masih dalam kondisi yang tak memungkinkan untuk berlatih dengan porsi normal ataupun lebih dari dua jam dengan menggunakan raket. Tujuan latihan pascapemulihan untuk sementara waktu ini hanya demi meningkatkan stamina dan kekuatannya.
Federer menjadi salah satu petenis yang kerap ditanyai terkait rencana pensiunnya mengingat usianya sudah menginjak 39 tahun. Kabar pensiun petenis nomor empat dunia itu bahkan sudah muncul sejak lima tahun terakhir ini. Namun ketika ditanya lagi terkait hal itu, jawaban Federer masih sama, dia masih akan terus bermain selama masih menikmatinya.
“Saya telah memikirkan (rencana pensiun) selama lima tahun ini. Tapi selama saya menikmatinya, saya akan terus melakukannya,” katanya.