REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR -- Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprediksi, sekitar 50 persen wilayah Sulawesi Selatan (Sulsel) yang terdiri dari 24 kabupaten/kota memasuki musim penghujan pada November 2020. Hal itu dikemukakan Kepala Bidang Data dan Informasi BBMKG Wilayah 4 Makassar, Hanafi Hamzah, di Makassar, Rabu (21/10).
Dia mengatakan, awal musim hujan diprakirakan terjadi sebagian besar November 2020 dari 24 ZOM di daerah Sulawesi Selatan bagian Barat dan Selatan. Kemudian, sebagian Maret 2021 atau 25 persen dari 24 ZOM di daerah Sulawesi Selatan bagian Timur.
Mengenai tingginya intensitas curah hujan beberapa bulan ke depan akibat pengaruh La Nina, dia mengatakan, diprediksi dapat memicu peningkatan intensitas curah hujan sekitar 40 persen dari kondisi normal. Berkaitan dengan hal tersebut, dia mengimbau agar pihak terkait dan masyarakat saling bahu-membahu mengantisipasi dampak yang akan ditimbulkan La Nina seperti banjir, longsor dan angin puting beliung.
"Karena itu sosialisasi dan mitigasi bencana kita kuatkan mulai dari tingkat kabupaten hingga desa. Khusus di masing-masing kecamatan dalam pekan ini ditarget sudah memiliki posko siaga bencana," katanya.
Dia mengatakan, banjir dan tanah longsor menjadi ancaman pada saat curah hujan tinggi. Dalam bulan ini saja, sudah ada bencana longsor padahal intensitas hujan belum ada.
Karena itu, ia mengimbau agar semua pihak dapat bersama-sama mengantisipasi bencana yang dapat ditimbulkan di lapangan. Salah satu cara dengan memperbaiki saluran irigasi atau saluran air agar pada saat hujan air mengalir dengan baik.