REPUBLIKA.CO.ID, DETROIT -- Tesla membukukan kinerja yang cemerlang di tengah tekanan terhadap industri otomotif. Pada kuartal III 2020, produsen mobil listrik dan panel surya ini mencetak laba sebesar 331 juta dolar AS atau setara Rp 4,8 triliun, dilansir AP News.
Adapun pendapatan Tesla pada periode Juli hingga September 2020 mencapai 8,77 miliar dolar AS atau setara Rp 128 triliun. Perolehan tersebut melampaui perkiraan analis yang memprediksi sebesar 6,3 miliar dolar AS.
Pada kuartal sebelumnya, Tesla hanya bergantung pada penjualan mobil listrik secara kredit kepada produsen mobil lainnya. Dari penjualan tersebut, Tesla membukukan pendapatan sebesar 397 dolar AS.
Perbaikan kinerja dikuartal ketiga didorong oleh penjualan global yang meningkat 44 persen. Penjualan mobil di AS sendiri secara keseluruhan mengalami penurunan sebesar 9,7 persen dibandingkan tahun lalu akibat pandemi Covid-19.
Kinerja yang membaik dikuartal ketiga ini mendorong harga saham Tesla naik tiga persen pada perdagangan Rabu (21/10) kemarin. Keuntungan kuartal ketiga ini lebih dari dua kali lipat periode yang sama tahun lalu, dimana Tesla saat itu meraup untung sebesar 143 juta dolar AS.
Pada 2 Oktober lalu Tesla melaporkan telah menjual sebanyak 139 ribu SUV untuk periode Juli hingga September. Penjualan tersebut meningkat dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar 97 ribu.
Adapun negara tujuan utama penjualan Tesla yaitu China yang ekonominya sudah mulai pulih. Pada tahun ini, Tesla masih menargetkan penjualan sebanyak 500 ribu kendaraan.